Kisah Nyata Baru Kenalan 2 Minggu di Medsos, Bocah Perempuan Usia 10 Tahun Sudah Hubungan Intim

"Bocah ini minta izin ke orangtuanya untuk menginap di rumah temannya. Pulang ke rumah ditanya ngapain aja, dia tak bisa menjawab. Orangtuanya gak berani memeriksakan anaknya," kata dr. Yulfa Rizki.

"Orangtuanya meminta kepada tante anaknya untuk memeriksakan ke dr obgyn. Hasilnya saya shock, gak bisa berkata-kata," tambahnya

Disangka Trauma Nyatanya Bilang Enak

dr. Yulfa Rizki menjelaskan, bocah perempuan tersebut akhirnya menceritakan apa yang terjadi saat dia menginap.

Pada malam itu, ia menginap bersama pacarnya. Lalu, dia melakukan kissing dengan pacarnya. 

Baca juga: Fakta Kisah Nyata Perselingkuhan di Jakarta, Adik Ciuman di Teras Hingga Hubungan Intim di Dapur

Selanjutnya beradegan layaknya pasangan yang sudah menikah.

"Dia bilang pegang bagian atas. Lalu pegang bagian bawah dan kemudian melakukan itu. Saya kaget banget. Ada apa yang salah," ujarnya.

Mengetahui anak itu sudah melakukan hubungan intim, ia pun menjelaskan panjang lebar tentang bahaya dan dampak melakukan hubungan intim secara dini.

Setelah panjang lebar dijelaskan, ia pun ingin mengetahui responnya. Ia pun menanyakan rasanya melakukan perbuatan tersebut.

Ternyata bocah tersebut menyatakan enak.

"Saya pikir dia akan trauma setelah saya menjelaskan panjang lebar bahaya dan dampaknya. Ternyata tak disangka dia bilang enak," tutur dr. Yulfa Rizki.

"Jawaban lain yang membuat hati sedih adalah dia menyebutkan bahwa hal itu merupakan pengalaman paling menyenangkan selama hidupnya," ujarnya.

Baca juga: Kisah Nyata Gadis Penjaga Toko Dikawin Paksa dengan Pria Kaya Demi Uang yang Berakhir Tragis

Maka dari itu, ia meminta kepada orangtuanya untuk membawa anaknya ke psikolog. Sebab, orientasi berpikirnya sudah jauh.

dr. Yulfa Rizki meminta kepada semua orangtua untuk tak mudah memberikan izin kepada anak perempuannya untuk menginap di rumah temannya.

Hal ini ditujukan untuk menghindari terjadi hubungan seks bebas. Orangtua juga harus memberikan pengawasan ekstra kepada anak-anaknya.