Diiringi Tarian Merak, Paslon Wali Kota Depok Supian Suri-Chandra Temui Ribuan Massa Pendukung

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Pasangan calon (Paslon) Wali Kota Depok Supian Suri (SS)-Chandra Rahmansyah menemui massa pendukung jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (29/8/2024).

Supian-Chandra menemui massa pendukung yang telah berkumpul di Lapangan Irekap Cilodong dengan iring-iringan Tarian Merak.

Nampak di lokasi, ribuan massa pendukung membludak hampir memenuhi lapangan.

Mereka membawa berbagai atribut bendera partai politik (parpol) pengusung dan mengenakan seragam serba biru putih.

Baca juga: Suasana Rumah Calon Wali Kota Depok Supian Suri Jelang Pendaftaran ke KPU, Massa Terus Berdatangan

Sesampainya di Lapangan Irekap, SS-Chandra disambut meriah terikat dukungan dari ribuan massa.

Di atas panggung, telah berkumpul petinggi parpol pendukung dari Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PAN, PPP, NasDem, Perindo, Gelora, dan Partai Umat.

Para pimpinan parpol pendukung menyampaikan orasi dukungannya satu per satu untuk kemenangan SS-Chandra di depan ribuan massa.

Dijadwalkan paslon SS-Chandra akan mendaftar Pilkada 2024 ke KPU Kota Depok pada Kamis siang.

Baca juga: Diusung 9 Parpol, Paslon Wali Kota Depok Supian Suri-Chandra Siap Daftar ke KPU Hari Ini

Sebelumnya, SS mengaku sangat bersyukur didukung oleh banyak partai pada kontestasi Pilkada 2024 Kota Depok.

“Tentunya dukungan yang diberikan ini menjadi semangat yang sangat besar untuk kami," kata SS dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/8/2024).

Atas dukungan tersebut, SS berjanji akan memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk membawa perubahan di Kota Depok.

Dukungan yang diberikan sembilan parpol sebagai kesamaan misi untuk menciptakan perubahan menuju Kota Depok yang maju dan inklusif.

Baca juga: Bidik Kemenangan di Pilkada Depok, Supian Suri-Chandra Siap Naikkan Insentif RT RW Tiga Kali Lipat

Supian menilai, banyak yang merasakan Depok belum maju dan masih merasa sangat eksklusif. Bahkan mendapat label sebagai kota yang intoleran. 

"Insya Allah nanti kami hadir untuk menepis hal itu. Kami yakin setelah 20 tahun ini kita, masyarakat Kota Depok, ingin perubahan,” ujarnya.