Pilkada Jakarta

Tak Ada Partai yang Mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Tengil

Ia pun menilai Anies besar kepala dengan elektabilitas tinggi dan merasa percaya diri akan dilirik sejumlah partai politik

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tiba di markas pemenangan Timnas AMIN, Jalan Dipeogoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024) sebelum layangkan gugatan ke MK.  

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SENEN - Di tengah gencarnya partai politik mengusung para jagoannya berkontestasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Tak ada satupun terselip nama seorang Anies Baswedan. Padahal, mantan calon presiden pada Pilpres 2024 lalu ini, sempat heboh bakal maju dan diusung sejumlah parpol untuk Pilkada Jakarta.

Bahkan Senin (25/8/2024), Anies Baswedan sudah sungkem kepada ibunda sebelum melangkah ke DPP PDI Perjuangan, untuk diusung sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Nyatanya, Anies Baswedan tak masuk dalam daftar meski kabarnya sudah hadir di kantor DPP PDI Perjuangan.

Baca juga: Riza Patria dan Marshel Widianto Mundur di Detik-detik Terakhir Pendaftaran Pilkada Tangsel

Hingga jelak akhir masa pendaftaran, nama Anies Baswedan tak juga masuk bursa bakal calon gubernur Jakarta 2024.

Isu Anies bakal diusung oleh PDIP ternyata hanya prank saja. Sebab, PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Menyoroti ini, Pengamat Politik Citra Institut, Efriza mengatakan, kegagalan Anies maju di Pilkada DKI bukan karena partai politik.

Ia meminta agar Anies Baswedan introspeksi diri dan bercermin kepada kenyataan agar ke depan bisa lebih baik lagi.

Baca juga: Sebelum Maju di Pilkada Jakarta, Rano Karno Bertemu Anies Baswedan, Ternyata Ini yang Dibicarakan

"Menggunakan bahasa sarkas, ia tengil, dan kepedean. Ini politik loh, sebagai politisi ia harus gercep, dan harus bisa mengayuh kepentingan, bahasa sarkasnya bukan seperti sekarang suka-suka gue," kata Efriza, Rabu (28/8/2024).

Anies beberapa kali kena prank oleh partai seperti saat dipasangkan dengan Kaesang di Pilgub DKI langsung merespon tinggi.

Begitu juga, kata Efriza, ketika dipuji oleh PDIP bakal diusung langsung mencari muka kepada publik.

"Kemudian didorong PKB lagi-lagi pasif, dicalonkan oleh PKS dengan AMAN tapi tak acuh, Nasdem juga sempat mendukung tanpa syarat masih juga dia kalem, tetapi nyatanya mereka pada kecewa," ujarnya.

Baca juga: Tangani Persoalan Sampah, Pemkot Depok Bentuk Satgas Persampahan untuk Menindak TPA Liar

Efriza mengingatkan, Anies adalah tokoh politik non partai yang elektabilitasnya tinggi sejak beberapa bulan terakhir.

Ia pun menilai Anies besar kepala dengan elektabilitas tinggi dan merasa percaya diri akan dilirik sejumlah partai politik.

"Anies harus ingat, ia non-partai, ia besar karena elektabilitas diawal-awal saja sebelum Ridwan Kamil ditetapkan, tetapi ia sudah merasa besar kepala dan kepedean," ungkapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved