Tolak Revisi UU Pilkada

Kawal Putusan MK, BEM UI Kerahkan Ribuan Mahasiswa Demo Gedung DPR RI

Ketua BEM UI Verrel Uziel menjelaskan, aksi demonstrasi ini untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

|
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
Ribuan mahasiswa UI siap berangkat ke gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, untuk mengawal putusan MK, Kamis (22/8/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengirimkan ribuan mahasiswa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Kamis (22/8/2024).

Peserta aksi mulai berkumpul di lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UI sejak pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan berangkat ke Senayan pukul 10.00 WIB.

Ribuan massa mahasiswa yang terkumpul tersebut berasal dari 15 fakultas yang ada di UI.

Ketua BEM UI Verrel Uziel menjelaskan, aksi demonstrasi ini untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Baca juga: PDIP Ungkap Skenario Kotak Kosong di 150 Pilkada, Adian: Tapi Putusan MK Selamatkan Suara Rakyat

“Agenda hari ini tentu kita ingin mengawal putusan MK yang kemarin sudah diterbitkan tetapi berusaha untuk dianulir, digagalkan oleh DPR,” kata Verrel di lokasi.

BEM UI mengutuk keras langkah DPR RI yang mencoba menganulir putusan MK tersebut.

Nantinya, massa dari UI akan bergabung dengan massa dari universitas lain di Gedung DPR RI untuk menyuarakan aspirasinya.

“Ada mahasiswa-mahasiswa dari buruh, kemudian mahasiswa-mahasiswa dari simpul-simpul lain,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Kata Mahfud MD Soal Putusan MK yang Hambat Kaesang Pangarep di Pilgub

“Seperti yang saya tahu juga, teman-teman dari UNPAD, dari ITB semua sedang mobilisasi untuk menuju ke DPR RI,” sambungnya.

Verrel menilai, semua pihak sepatutnya menghargai putusan MK tanpa terkecuali termasuk DPR RI.

DPR RI dipandang telah mengakali putusan MK tersebut demi kepentingan segelintir golongan dan tidak berpihak kepada masyarakat.

“Saya kira mencium kepentingan lain, sudah lama kita endus ya kepentingan-kepentingan siapa,” ujarnya.

Partai Buruh juga gelar aksi demo

Sementara itu Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga akan menggelar aksi besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (22/8/2024) ini.

Hal itu menanggapi langkah anggota DPR RI yang menganulir putusan Mahkamah Kontitusi (MK) tentang Pilkada.

"Kami akan mengawal putusan MK dengan berbagai cara sepanjang konstitusional. Salah satunya bisa saja dengan aksi," tegas Ketua Tim Kuasa Hukum Partai Buruh, Said Salahudin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

"Besok, Partai Buruh akan aksi besar di depan gedung DPR. Agar apabila ada pihak manapun yang menjegal putusan MK, membelokkan putusan MK, mengambil sepotong-sepotong putusan MK, maka akan kita lawan dengan gara-gara yang konstitusional. Itu sudah keluar instruksinya," imbuhnya.

Baca juga: Partai Buruh Bakal Demo Besar-besaran di DPR Besok Imbas Anulir Putusan MK Soal Pilkada

Menurutnya, sikap tersebut juga sebagai bentuk tanggung jawab moril dari Partai Buruh selaku pemohon dalam putusan MK nomor 60. 

"Kedua, Partai Buruh didirikan dengan mengedepankan perlindungan hak dalam berdemokrasi. Loh sekarang hak itu sudah dilindungi oleh MK malah mau dikoyak-koyak lagi," tegasnya.

Ultimatum tak kalah tegas disampaikan Sekjen Partai Buruh, Ferri Nuzarli.

Dia menegaskan siap berperan sampai kiamat sekalipun untuk mengawal putusan MK tersebut.

"Kami akan lawan apabila keputusan MK ini dirubah atau digoyang atau diganggu. Kami akan kawal terus keputusan ini. Sampai kiamat pun kami akan perang, siapa yang melawan, siapa yang mengubah keputusan ini karena ini adalah keputusan rakyat," jelas Ferri.

Pihaknya, kata dia, akan mengerahkan massa sebanyak 5000 orang. Mereka berasal dari buruh petani dan nelayan dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. 

“Untuk aksi besok kami akan mengawal sidang DPR RI Paripurna di Baleg ya dalam rangka memantau siapa tahu ada isu-isu mungkin baleg akan mengubah MK nomor 60. Tentu kami akan hadir bersama kawan-kawan buruh tani dan nelayan se-Jabar DKI dan Banten dan sebanyak sekitar 5000-an. Tapi mungkin lebih ya, karena melihat yang kami sebar. Ini tentang isu dan instruksinya sepertinya semangat rakyat, buruh lainnya bisa turun lebih besar ya mungkin bisa di luar perkiraan kita,” ungkapnya.

Rekayasa lalu lintas di Senayan

Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas lantaran adanya aksi unjuk rasa atau demo di sejumlah titik di Jakarta.

Antara lain di depan Gedung DPR/MPR RI, depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Demo yang digelar mahasiswa dan buruh pada Kamis (22/8/2024) hari ini dilakukan atas penolakan RUU Pilkada.

"Rekayasa lalu lintas situasional," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, kepada wartawan, Kamis.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk mencari jalan alternatif lain.

"Alih arus dilaksanakan hari Kamis tanggal 22 Agustus 2024 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai," kata dia.

"Masyarakat menuju sekitar Istana Negara agar mencari jalan alternatif lain," sambungnya.

Berikut rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI:

1. Arus lalu lintas dari arah TL Lapangan Tembak menuju Jalan Gatot Subroto, diputar balik di kolong sekat 2 atau dialihkan ke tanjakan layang Ladokgi arah Semanggi

2. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di offramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang

3. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gelora / pintu belakang Gedung DPR/MPR RI diluruskan Jalan Tentara Pelajar / Jalan Permata Hijau

4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gelora / pintu belakang Gedung DPR/MPR RI dibelok ke kiri Jalan Asia Afrika

5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju TL Lapangan Tembak dibelokan ke kanan Jalan Pintu 1 Senayan atau diputarbalikkan di TL Asia Afrika

6. Arus lalu lintas dari arah Semanggi yang menuju Slipi dialihkan ke kiri di sekat 2 / Ladokgi ke Jalan Gerbang Pemuda

7. Arus lalu lintas dari arah Slipi yang menuju Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi

Berikut rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Kepresidenan dan Gedung MK

1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan

2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional)

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit / Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto

4. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang 1

(m38/m27)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved