Pilkada Jakarta

Anies Ngaku Tak Tahu PKS Beri Tengat Waktu 40 hari untuk Cari Partai Koalisi di Pilkada Jakarta 2024

Anies mengaku, ingin tetap berjuang bersama dan dia merasa tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Anies Baswedan saat ditemui di Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). 

"Dua hari kemudian kami jumpa Selasa malam itu ngobrol agak panjang hampir 3 jam ngobrol dengan Pak MSI, soal Jakarta, soal gubernur dan wakil. Waktu itu beliau diantar sama Mas Kholid. Setelah ngobrol itu, besoknya saya hubungi PIC pilkada yang selama ditugasi, karena memang harus pintu komunikasinya satu," lanjutnya.

Anies menyampaikan, ingin bertemu dengan Presiden PKS Syaikhu pada Rabu, 31 Juli 2024 sore.

Saat pertemuan itu, Anies menyampaikan siap berjuang bersama MSI sebagaimana yang diputuskan di DPTP.

"Jawaban itu disambut baik oleh Pak Presiden. Disampaikan juga bahwa, gini kira-kira 'Dengan adanya keputusan ini maka mesin partai bisa mulai bergerak'. Jadi itu pembahasannya, sama sekali kita tak membahas soal 40 hari dan lain-lain," lanjutnya.

Anies mengaku kaget dengan ucapan Jubir soal tenggat waktu, karena memang tak pernah dibahas.

Baca juga: PKS Resmi Tinggalkan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta, Ucapkan Terima Kasih

Bahkan setahu dia, tak pernah ada deadline soal SK dari partai lain, tapi yang ada apakah setuju dengan Sohibul Iman sebagai pasangan, dan itu juga sudah disampaikan 31 Juli atau empat hari lebih awal dari yang diminta.

"Jadi Pak Khoirudin dan teman-teman, itu fakta yang sesungguhnya dan itu juga yang saya jelaskan ke DPTW. Pada Senin malam Pak Sakir Ketua DPTW ada beberapa hadir juga termasuk Pak Aziz, kami jelaskan secara detil kronologisnya," ungkap Anies.

Dari pesan ini, Anies merasa perlu menyampaikan bahwa pihaknya komunikasi intensif dengan partai lain.

Anies mengklaim, penjajakan komunikasi dengan partai lain memang tidak diberitakan, tapi selalu disampaikan kepada penghubung terkait adanya perkembangan terbaru dengan partai lain.

"Nah sejauh ini tidak ada perubahan di partai lain, jadi memang mereka merasa belum perlu mengumumkan, nah tapi partai pendukung ini menerima tapi menunggu waktu yang tepat untuk diumumkan," jelas Anies.

Baca juga: Terancam Gagal Ikut Pilkada Jakarta, Anies Baswedan Buka Peluang Gabung Partai Agar Diusung

"Inilah yang menurut saya perlu disadari. Nah selama ini kita siap-siap saya selalu sampaikan dalam komunikasi dengan partai manapun cawagub itu dari PKS dan kita bersiap-siap bersama memastikan langkah untuk maju bersama," sambungnya.

Di sisi lain, Anies menghormati dinamika yang ada di tiap partai dan selalu hormat pada putusan yang dibuat oleh pimpinan partai.

Publik juga mengetahui, ada partai yang bisa umumkan paslon Pilkada di awal dan cepat, tapi ada juga partai yang belum bisa umumkan awal dan cepat.

"Ketika muncul pernyataan-pernyataan dari teman-teman jubir saya sampaikan pada jubir-jubir kami, jangan saling berbantah di depan umum, kita ini teman seperjuangan. Jangan saling berbantah jika ada yang berbeda ya dibicarakan baik-baik, perjalanan kita masih panjang, perjalanan kemarin perjalanan bersama-sama yang panjang jadi jangan sampai hal-hal kecil ini kemudian menjadi keramaian di publik padahal bisa kita obrolkan baik-baik diluruskan," kata Anies.

Karena itulah, kata Anies, dia menyampaikan rekaman suaranya kepada Khoirudin untuk mengklarifikasi kabar yang beredar terkait tenggat waktu 40 hari.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved