Pilkada Jakarta

Pengamat Yakin Kaesang Bakal Maju Dampingi Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta 2024

Hal ini karena Kaesang dianggap masih terlalu muda dan belum cukup pengalaman, meskipun peluang menang tetap ada

@Instagram_Kaesangp
Kaesang Pangarep bergabung ke PSI dipandang mampu mendongkrak elektabilitas partai. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pemerhati kebijakan publik Sugiyanto meyakini, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep akan menjadi Cawagub Jakarta pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Putra bungsu Presiden RI Jokowi itu dianggap memiliki kemampuan untuk mendampingi Ridwan Kamil yang digadang-gadang menjadi Bacagub Jakarta 2024.

Sugiyanto mengatakan, menjelang Pilkada Jakarta, muncul adanya pembentukan gagasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Koalisi ini terdiri dari gabungan partai yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres, namun ditambah dengan partai dari koalisi luar yakni PKB, PKS dan NasDem.

Baca juga: Viral Balita Dianiaya di Daycare Wesan, Ini Data Kekerasan pada Anak di Kota Depok 3 Tahun Terakhir

Menurut dia, Partai Golkar sudah sepaham dengan rekan satu koalisinya di KIM, yakni Partai Gerindra untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Hampir pasti, Ridwan Kamil akan diusung untuk maju sebagai Bacagub DKI Jakarta.

“Dengan demikian, boleh jadi Kaesang Panggarep akan diusung sebagai calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta mendampingi Ridwan Kamil. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan inilah yang dinamai KIM Plus,” kata Sugiyanto pada Senin (5/8/2024).

Dalam konteks ini, Sugiyanto turut melakukan analisis. Hasilnya, Kaesang Pangarep, lebih berpeluang maju sebagai Cawagub DKI Jakarta berpasangan dengan Ridwan Kamil, Cagub DKI Jakarta, daripada sebagai Cagub Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Silaturahmi ke DPP Partai Golkar Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Tegaskan Peluang Duet

“Beberapa alasan mendukung keputusan ini, salah satunya adalah faktor usia dan pengalaman. Kaesang masih tergolong muda dan belum memiliki cukup pengalaman untuk maju sebagai Cagub,” jelasnya.

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang dirilis pada Kamis (18/7/2024), elektabilitas Kaesang Pangarep sebagai kandidat Cagub Jateng tertinggi, namun hanya unggul tipis yaitu mencapai 7 persen.

Di bawahnya, ada Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jateng, Ahmad Luthfi dengan elektabilitas mencapai 6,8 persen.

Baca juga: Marisa Putri Mahasiswi Psikologi di Pekanbaru, Hidup Mewah dan Bayar Kuliah 7 Juta, Ibu di Kontrakan

Kemudian, muncul nama mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin dengan capaian 3,2 persen. Sedangkan nama Raffi Ahmad mencapai angka 2,8 persen.

“Dengan elektabilitas yang hanya unggul tipis ini, resiko kekalahan Kaesang jika maju sebagai Cagub Jateng cukup besar. Sebaliknya, jika Kaesang maju sebagai Cawagub DKI Jakarta berpasangan dengan Ridwan Kamil, peluang kemenangan pasangan ini cukup besar,” tuturnya.

Sugiyanto mengurai, setidaknya terdapat lima keunggulan yang mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Kaesang ini.

Baca juga: Silaturahmi ke DPP Partai Golkar Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto Tegaskan Peluang Duet

Pertama, pasangan ini memiliki peluang besar untuk menang di Jakarta, karena diusung dan didukung KIM Plus itu sendiri.

Kedua, pengalaman berharga. Menjadi Cawagub DKI Jakarta akan memberikan pengalaman berharga bagi Kaesang dalam dunia politik.

Ketiga, tidak ada resistensi besar. Posisi sebagai cawagub tidak akan menimbulkan resistensi yang besar dari publik terhadap Kaesang.

Baca juga: Golkar Lebih Pilih Dedi Mulyadi Ketimbang Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Pengamat: Merugikan

“Keempat, peluang besar di masa depan. Ridwan Kamil tidak bisa maju lagi sebagai gubernur karena sudah dua periode. Dengan alasan ini, peluang bagi Kaesang untuk menjadi Cagub Jakarta dalam lima tahun ke depan semakin besar,” ungkapnya.

Terakhir yang kelima yaitu Jakarta sebagai barometer politik nasional. Jakarta tetap menjadi barometer politik nasional.

Menjadi Cawagub Jakarta dengan peluang besar untuk menjadi gubernur lima tahun ke depan akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan risiko kalah jika maju sebagai Cagub Jateng tanpa pengalaman yang memadai.

Selain itu, jika Kaesang Pangarep memilih untuk maju sebagai Cagub Jateng, maka akan lebih resisten.

Hal ini karena Kaesang dianggap masih terlalu muda dan belum cukup pengalaman, meskipun peluang menang tetap ada.

“Dengan pertimbangan tersebut, langkah maju sebagai Cawagub DKI Jakarta berpasangan dengan Ridwan Kamil tampaknya lebih strategis dan menguntungkan bagi Kaesang Pangarep,” pungkasnya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved