Kriminalitas
Dua Balita Dianiaya Orangtua Asuh Lantaran Orangtua Kandung Tak Kunjung Kirim Uang untuk Biaya Hidup
Persitiwa penganiayaan anak tersebut menimpa MFW (1,5) dan kakaknya RC (6), mereka dianiaya oleh orangtua asuhnya AAT (32) dan TAS (21).
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Nasib malang menimpa dua balita di Cilincing, Jakarta Utara, dianiaya oleh orangtua asuh lantaran orangtua kandung mereka tak kunjung mengirim uang untuk biaya hidup mereka.
Persitiwa penganiayaan anak tersebut menimpa MFW (1,5) dan kakaknya RC (6), mereka dianiaya oleh orangtua asuhnya AAT (32) dan TAS (21).
AAT dan TAS menganiaya RC dan MFW karena kesal orangtua kandung dua balita tersebut belum mengirimkan uang untuk biaya hidup.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan, menerangkan orangtua korban mulai menitipkan anaknya kepada tersangka sejak Juni 2024.
Baca juga: Polisi Panggil Influencer Parenting Pemilik Daycare yang Diduga Menganiaya Balita di Cimanggis Depok
Penganiayaan terhadap MFW dan AT dilakukan sejak 21 Juli 2024 menggunakan beberapa jenis benda tumpul, antara lain penggaris besi, ikat pinggang, dan palu.
"Akibat penganiayaan tersebut, korban yang masih balita menderita luka di bagian paha, kepala, dan beberapa bagian tubuh lainnya," ucap Gidion.
Akibat penganiayaan, kakak beradik itu dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Polri Kramatjati.
MFW dirawat di ruang ICU karena kondisinya kritis akibat luka di bagian kepala.
Sementara, RC menderita luka berat di beberapa bagian tubuhnya dan dirawat di kamar inap.
Baca juga: Pemilik Daycare di Cimanggis Jadi Tersangka, Polres Metro Depok Telusuri Korban Lainnya
Kritis
Sementara itu Kasat Reskrim AKBP Hady Siagian mengatakan bahwa ketika mendapatkan laporan tindakan penganiayaan, polisi mendapati dua balita berinisial R (4) dan MFW (1,5) itu dalam kondisi kritis.
"Di awal Polres Jakarta Utara menerima laporan bahwa ada dua korban. Pertamanya, satu korban anak di bawah umur dianiaya oleh keluarga dari orangtua yang menitipkan anaknya kepada mereka," ucap Hady Siagian.
Usai mendapatkan informasi itu, polisi langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi pun menemukan satu anak dalam keadaan kritis karena dipukuli atau dianiaya oleh orangtua asuh.
Baca juga: Guru Bongkar Tabiat Buruk Influencer Parenting Pemilik Daycare di Cimanggis yang Aniaya Balita
"Kemudian, kami bawa satu korban tersebut ke rumah sakit yang ada di Jakarta Utara dan ternyata dari hasil pemeriksaan sementara bahwa anak tersebut kritis," ucap Hady.
Meski Sedang Hamil, Pemilik Daycare Wensen School Meita Irianty Tetap Ditahan |
![]() |
---|
Mengaku Khilaf, Pemilik Daycare yang Aniaya Balita di Cimanggis Depok Akan Diperiksa Kejiwaanya |
![]() |
---|
Guru Bongkar Tabiat Buruk Influencer Parenting Pemilik Daycare di Cimanggis yang Aniaya Balita |
![]() |
---|
Pemilik Daycare di Cimanggis Jadi Tersangka, Polres Metro Depok Telusuri Korban Lainnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.