Kriminalitas Depok

Guru Bongkar Tabiat Buruk Influencer Parenting Pemilik Daycare di Cimanggis yang Aniaya Balita

Sang guru pun menceritakan perangai buruk influencer parenting tersebut hingga memberanikan diri melaporkan tindakan kekerasan anak tersebut.

Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Tempat penitipan anak Wensen Day Care di Jalan Putri Tunggal No 42, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, ditutup pada Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS -- Kasus kekerasan terhadap anak di sebuah penitipan anak atau daycare di Kelurahan Harjamukti, Cimanggis Depok yang diduga dilakukan oleh Pemilik Wensen School Indonesia yang juga influencer parenting bernama Meita Irianti dibongkar oleh guru yang bekerja di tempat penitipan anak tersebut.

Salah seorang guru yang disamarkan identitasnya itu mengaku rela tak bekerja lagi di tempat penitipan anak tersebut setelah melihat perangai buruk  influencer parenting  melakukan penganiayaan terhadap anak- anak yang dititipkan di tempat penitipan anak tersebut.

Saat ini Influencer parenting bernama Meita Irianti itu sudah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian atas kasus dugaan penganiayaan terhadap balita berinisial MK (2) pada Senin (10/6/2024).

Sang guru pun menceritakan perangai buruk influencer parenting tersebut hingga akhirnya dia memberanikan diri melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi di tempat penitipan anak tempat dia bekerja tersebut.

Guru di tempat penitipan anak itu awalnya merasa curiga dengan MK yang selalu menangis.

Belakangan diketahui bahwa penyebab menangis karena trauma akibat penganiayaan dari Meita, sang guru itu pun memberikan informasi ini kepada orangtua MK, Rizki Dwi Utari (28).

Bagi Ririn, mengungkapkan kebenaran merupakan hal yang paling utama. Sementara kehilangan pekerja nomor sekian.

“Menurut saya, kehilangan pekerjaan itu urusan belakangan. Yang penting, anak dulu. Mentalnya anak itu nomor satu, dibandingkan dengan pekerjaan saya,” kata Ririn kepada Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Terlepas dari hal tersebut, rupanya Ririn sudah cukup jengah dengan perilaku Meita yang memperlakukan guru-guru di Wensen School Indonesia bak pembantu.

Baca juga: Pemilik Daycare di Cimanggis Depok yang Diduga Aniaya Balita Ditangkap Polisi, Kini Jadi Tersangka

Disuruh mengajar

Sebelum Meita menganiaya MK, pelaku menyuruh Ririn dan guru yang lain untuk mengajar anak-anak dengan status PAUD dan TK.

Alhasil, para guru di sekolah tersebut mulai mengajar sekitar pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Sementara MK berada di dalam ruangan bersama seorang bocah.

“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” katanya.

Baca juga: Pemilik Daycare di Cimanggis Jadi Tersangka, Polres Metro Depok Telusuri Korban Lainnya

“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved