Marak Aksi Tawuran Remaja di Depok, DPRD Dorong Penambahan Polsek untuk 11 Kecamatan 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SAWANGAN - Tawuran antar kelompok remaja masih menjadi polemik di tengah masyarakat Depok, Jawa barat.

Tak jarang, aksi tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) tersebut memakan korban jiwa maupun luka-luka.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD Depok, Babai Suhaimi mendorong agar seluruh kecamatan memiliki Polsek.

Baca juga: Geram dengan Aksi Tawuran, Warga Depok Kompak Tangkap Belasan Remaja Siap Tempur di Citayam 

Pasalnya, dari 11 kecamatan yang ada di seluruh wilayah Depok, hanya terdapat 6 Polsek saja.

“Contoh, Cipayung kan masih bergabung dengan Pancoran Mas, penduduk Cipayung luar biasa sekarang, sudah 30 ribuan lebih bahkan hampir 40 ribu, Pancoran Mas juga sama,” kata Babai, Jumat (14/11/2025).

Bagi Babai, satu Polsek mengurusi dua kecamatan tidak ideal karena jumlah masyarakat Depok yang padat.

“Dan dengan adanya kantor-kantor kepolisian di setiap kecamatan tersebut, paling tidak ini dapat mengurangi tingkat kriminalitas termasuk tawuran pelajar itu sendiri,” ujarnya.

Babai berharap, Wali Kota Depok, Supian Suri berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar pembentukan Polsek di tiap kecamatan dapat terwujud.

Meskipun, Bagai tidak menafikan banyak pelaku tawuran di wilayah Depok berasal dari luar wilayah.

Selain itu, Pemkot Depok melalui Dinas Pendidikan juga harus lebih perhatian dengan anak-anak peserta didiknya agar tidak terlibat aksi tawuran.

“Boleh jadi ini juga kesalahan dari kita masyarakat, orang tua dalam mengawasi anak-anaknya,” pungkasnya. (m38)