Pilkada DKI Jakarta
PSI Nilai Kinerja Anies Baswedan Jadi Gubernur Berantakan, Butuh Calon yang Berani Merombak Program
Dia berjanji akan terus mengawal dan memastikan bahwa calon yang diusung nanti benar-benar mampu menghadirkan solusi nyata untuk Jakarta lebih baik
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ketidakcocokan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Anies Baswedan rupanya masih terus berlanjut.
Terbaru, partai yang digawangi Kaesang Pangarep ini melontarkan pandangannya terkait calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Melalui Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, gubernur DKI Jakarta selanjutnya harus bisa membenahi program Anies Baswedan yang dinilai berantakan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 lalu.
Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta, William Sarana Aditya mengatakan, calon gubernur DKI Jakarta nantinya harus memiliki kemampuan dan keberanian untuk membenahi program terdahulu.
Baca juga: Petugas Damkar Depok ‘Room Tour’ Tunjukkan Gergaji Mesin Rusak hingga Rem Tangan Mobil Pemadam Blong
William menilai jika kepemimpinan Anies Baswedan kerap mengakui pekerjaan orang lain sebagai pekerjaannya yang sukses.
Klaim itu dikatakan William sebagai rebranding Anies Baswedan untuk dijadikan bahan kampanye.
Kata dia, salah satu contoh paling mencolok dari kerusakan yang dilakukan oleh Anies adalah kekacauan data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Baca juga: Cekcok Mulut di Kebayoran Lama Sebabkan Seorang Pria Tewas Usai Baku Hantam
Data penerima KJP menjadi tidak tepat sasaran hingga mencapai satu juta KJP.
“Hal ini kemudian diperbaiki oleh Pj Gubernur dalam dua tahun terakhir,” ujar William dari keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Selain KJP, ada beberapa program lain yang sudah baik namun justru tidak dilanjutkan oleh Anies.
Sebagai contoh pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, proyek sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan juga pembangunan RPTRA.
Baca juga: Eks Penyidik KPK Minta Polisi Usut Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Kota Depok
“Program-program yang baik dan membantu menyelesaikan permasalahan kota Jakarta justru tidak dilanjutkan, serta program yang dilanjutkan malah dirusak dengan pengelolaan yang serampangan. Anies lebih fokus pada rebranding dan klaim daripada memastikan program-program ini berjalan efektif,” kata Ketua DPP PSI ini.
Selain itu, William memandang Anies juga tampak berusaha menghapus jejak warisan kebijakan Jokowi sebagai Gubernur Jakarta di masa lalu.
Misalnya dengan cara melakukan rebranding seperti KJP menjadi KJP Plus, lalu diklaim sebagai legacy Anies untuk bahan kampanye.
Baca juga: Tantri Kotak Ogah Tanggapi Posan Tobing, Pilih Komentari Ahmad Dhani soal Royalti
“Bahkan saya lihat, Anies juga berusaha menghapus peninggalan kawannya sendiri, Sandiaga Uno. Misalnya OK-OCE menjadi Jakpreneur, OK-Otrip menjadi Jaklingko,” ungkapnya.
Detik-detik Pengemudi Ojol yang Dikira Sudah Tewas Terbangun Saat Hendak Dievakuasi Pihak Kepolisian |
![]() |
---|
Jika Ingin Kuasai Jakarta, PDI Perjuangan Harus Berani Majukan Ahok di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Eks Penyidik KPK Minta Polisi Usut Skandal Katrol Nilai Rapor di SMPN 19 Kota Depok |
![]() |
---|
Cekcok Mulut di Kebayoran Lama Sebabkan Seorang Pria Tewas Usai Baku Hantam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.