Pilkada DKI Jakarta
Hasil Survei Jeblok, Kaesang Pangarep Tak Sehebat Ayah dan Kakaknya, Begini Kata Pengamat
akan berat bagi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu untuk ikut bertarung di Pilkada Jakarta 2024
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Meski belum secara resmi menyalonkan diri ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024, nama Kaesang Pangarep selalu hadir dalam setiap survei.
Memiliki titel sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan adik dari Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, rupanya tak membuat hasil survei Kaesang meroket.
Terbaru, survei Litbang Kompas mencatat ada 33,8 persen respondennya yang menolak pilih Kaesang Pangarep jika maju sebagai calon Gubernur Jakarta di Pilkada 2024.
Sementara itu, responden yang belum memberikan jawaban atau menjawab tidak tahu apakah akan memilih Kaesang sebesar 14,8 persen.
Baca juga: Warung Sembako Madura di Cileungsi Kabupaten Bogor Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 100 Juta
Sedangkan, responden yang pasti memilih putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebanyak 9,8 persen.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin buka suara terkait survei tersebut.
Menurutnya, akan berat bagi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu untuk ikut bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
“Kaesang restensinya tinggi. Jawa Tengah (Jateng) mungkin masih lebih soft ya karena kan Jateng wilayah sendiri. Ayahnya kan Wali Kota Solo dua kali, Gibran (kakak Kaesang) juga Wali Kota Solo. Jadi, di Jateng lebih realitis,” ucap Ujang kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).
Baca juga: Strategi KPU Depok Tingkatkan Partisipasi Pilkada 2024, Gelar Jalan Sehat dan Lomba Stand Up Comedy
Selain itu, Ujang juga menyebut bahwa suami Erina Gudono tak mudah juga untuk ikut Pilgub Jawa Tengah.
Hal tersebut lantaran Jateng merupakan “kandang banteng” atau basis suara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
“Tetapi kan Jateng 'kadang banteng’. Jadi Kaesang ini mundur kena maju kena. Di Jakarta juga berat, di Jateng juga 'kandang banteng’," ungkapnya.
Baca juga: Liburan ala Negeri Kincir Angin Belanda di Rivera Bogor, Ada Promo Hemat Jumat dan Promo Ulang Tahun
“Tergantung Kaesang lah mau milih di mana, ya konsekuensi dalam konteks maju di pilkada bisa menang bisa kalah. Bisa kalah, juga bisa unggul begitu,” tambah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
Sebagai informasi, Litbang Kompas melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024.
Hasilnya yakni elektabilitas mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.
Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen.
Baca juga: Info Terkini Cuaca Depok, Rabu 17 Juli 2024, Fenomena Suhu Dingin Terjadi Pagi dan Malam Hari
Namanya disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.
Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.
Kemudian, ada Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos RI Tri Rismaharini 1,0 dan lainnya 4,3 persen. Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen.
Baca juga: Warung Sembako Madura di Cileungsi Kabupaten Bogor Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 100 Juta
Menurut Airlangga, maju atau tidaknya pengusaha Jusuf Hamka menjadi Calon Wakil Gubernur Jakarta, ditentukan oleh langkah politik dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
"Jadi Pak Jusuf Hamka disiapkan untuk jadi wakil gubernur dan ini apa bila mas Kaesang itu memutuskan untuk maju di Jakarta," kata Airlangga di JS Luwansa Hotel, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2024) malam.
"Mas Kaesang sendiri kan ada opsi di Jakarta atau di Jawa Tengah," sambungnya.
Baca juga: Inilah Wanita-wanita Cantik dan Sukses yang Kini Berada di Pusaran Pegi Setiawan
Namun, Airlangga juga tidak menutup kemungkinan adanya perubahan rencana dibalik pencalonan duet Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka tersebut.
"Keputusan tentu masih satu bulan lagi kita masih punya waktu karena keputusan kan 27 Agustus 2024, nanti jadi masih ada waktu untuk mempersiapkan," katanya.
Kemudian saat ditanya komunikasi antara partainya dengan PSI, ia memastikan masih berlangsung lancar dan baik.
"Komunikasi lancar-lancar aja, dan baik baik saja," imbuhnya. (m27)
Gen Z Bakal Jadi Beban di Masa Depan, Ini Penyebab dan Solusi yang Ditawarkan Guru Besar FEB UI |
![]() |
---|
Sosok Pensiunan Jenderal Polisi Ungkap Keberadaan Iptu Rudiana, Masih Aktif Sebagai Polisi |
![]() |
---|
Warga Desa Cisarua Purwakarta Antusias Hadiri Baksos Pengmas UI, Ini Harapan Tokoh Masyarakat |
![]() |
---|
Warung Sembako Madura di Cileungsi Kabupaten Bogor Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 100 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.