Metropolitan

Kisah Nyata Perjalanan Hidup Guru di Cimahi Dimas Yonathan, Uang Jajan Seribu dan Magang Jurnalis

Inilah Kisah Nyata Perjalanan Hidup Guru di Cimahi Dimas Yonathan yang Berakhir Tragis, Uang Jajan Seribu dan Magang Jurnalis

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Kisah Nyata Perjalanan Hidup Guru di Cimahi Dimas Yonathan, Uang Jajan Seribu dan Magang Jurnalis 

Ayahnya bernama Sabarkin Tarigan dan ibunya Erna Nurhasni. Ayahnya berprofesi sebagai dokter.

Meskidemikian Dimas kecil selalu menerima apa adanya. 

Dimas bersekolah di SD tahun 2006.

Setiap sekolah Dimas diberi yang jajan Rp 1.000 oleh orangtuanya. Tapi, Dimas diberikan bekal dari rumah.

Bekal makanan yang higienis.

Bekal makanan itu dibuatkan oleh ibunya. Pada subuh sang ibu memasak untuk sarapan dan bekal untuk Dimas serta adiknya.

Namun, hal itu tak membuat Dimas protes lantaran dia berada di lingkungan sekolah yang mayoritas adalah anak-anak orang kaya.

Dimas memahami maksud dan tujuan orangtuanya memberi jajan seribu dan bekal. 

Maksud dan tujuannya adalah agar Dimas tak jajan sembarangan dan mengomsumsi makanan yang sehat.

Terbersit dalam benak Dimas bahwa alangkah enaknya dapat jajanan di kantin dengan harga makanannya yang mahal.

Lalu, dapat antaran katering pada jam istirahat dan dijemput oleh mobil jemputan

Pikiran itu muncul lantaran Dimas mendapatkan bully dari teman-teman sekolahnya. 

Tapi semua itu dihilangkannya. Demi menghargai upaya ibunya yang memasak setiap subuh, karena bekerja pagi.

Baca juga: Kisah Nyata, Jelekkan Jokowi Saat Kutbah Idul Fitri di Bantul, Jemaah Ramai-ramai Tinggalkan Khatib

Memahami upaya ayahnya yang menjemputnya dengan motor dan berbonceng empat (Ayah, Ibu, Dimas dan Adiknya).

Tak hanya itu, Dimas juga rajin belajar, sehingga dia selalu mendapatkan ranking.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved