Pilkada 2024

Didesak Maju Pilgub Jabar oleh Relawan, Mohammad Idris: Orang Terdekat Saya Belum Tentu Setuju

Saat ditanya kesiapannya maju sebagai Cagub Jabar, Kiai Idris menyerahkan ketentuan tertentu pada PKS sebagai kader partai

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Baliho dukungan Wali Kota Depok, Mohammad Idris maju sebagai kandidat calon Gubernur Jawa Barat terpampang di Jalan Margonda Raya, Jumat (28/6/2024) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Wali Kota Depok Mohammad Idris bingung lantaran wajahnya terpampang jelas di sebuah baliho di Jalan Margonda Raya.

Bukan sebagai Wali Kota Depok, baliho tersebut menyuarakan dukungan kepada Mohammad Idris untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

Pantauan TribunnewsDepok.com pada Jumat (28/6/2024), baliho berukuran sekitar 2 x 5 meter persegi tersebut dipasang di JPO depan Starbucks Margonda.

Pada baliho yang didominasi warga orange tersebut, terdapat logo Sahabat Idris, SMILE, dan beberapa aliansi pendukung lainnya.

Baca juga: Fakta Kisah Siswa SMA Nias Selatan dan Siswi SMA Lombok Tengah Diterima di UI Melalui SNBP 2024

“Kami mendukung Bpk KH Dr Mohammad Idris, MA menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat 2025-20230,” tulis dalam baliho.

Menanggapi hal itu, pria yang akrab disapa Kiai Idris itu mengaku tidak tahu-menahu perihal baliho dukungannya maju sebagai kandidat Cagub Jabar.

“Di mana? yang pasang siapa? saya tanya yang pasang siapa, saya enggak masang soalnya,” kata Idris.

Baca juga: Pemkot Depok Bangun Masjid Seluas Satu Hektare Depan Terminal Jatijajar, Anggarannya Rp 19,9 Miliar

“Saya enggak punya timses, saya sudah menganjurkan netralitas pada ASN, saya ga cawe-cawe,” sambungnya.

Kiai Idris menilai, baliho tersebut dipasang oleh masyarakat yang menginginkannya melanjutkan pemerintahan usai purna tugas sebagai Wali Kota Depok.

Saat ditanya kesiapannya maju sebagai Cagub Jabar, Kiai Idris menyerahkan ketentuan tertentu pada PKS sebagai kader partai.

Baca juga: Bidik Kemenangan Pilkada 2024 Depok, Supian Suri Dapat Amunisi Baru Dukungan dari Generasi SS

“Terkait dengan masalah amanat eksekutif, saya akan konsultasi pada orang-orang spesial saya, istri, keluarga, pada guru saya, yang belum tentu mereka setuju saya mencalonkan atau dicalonkan,” pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved