Pilkada 2024
Demi Memenangkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, PKS Siap Gandeng PDI Perjuangan
Hidayat mengatakan, sebetulnya koalisi dengan PDIP sudah pernah dilakukan PKS dalam ajang Pilkada. Saat Pilkada di Sulawesi Selatan 2018
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Nama mantan calon presiden pada Pilpres 2024 kemarin, Anies Baswedan masih terus menjadi perbincangan dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pria yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini digadang-gadang Kembali maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta mendatang.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun sudah menyatakan kesiapannya dalam kembali mengusung Anies Baswedan meraih kursi nomor satu di Jakarta.
Bahkan, PKS membuka pintu lebar-lebar bagi partai yang dinilai berseberangan dengan PKS yakni PDI Perjuangan.
Baca juga: 15 Oknum Polisi Jadi Buronan Diduga Kasus Kejahatan, DPRD Sumut Minta Kapolrestabes Medan Dicopot
PKS membuka peluang untuk koalisi dengan partai politik lain di luar Pilpres 14 Februari 2024 lalu.
Salah satu caranya dengan membentuk koalisi baru bersama mantan rival politik di kontestasi sebelumnya, yakni PDI Perjuangan untuk mengusung Anies Baswedan.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, ajang Pilkada menjadi momentum relaksasi terhadap keberagaman pandangan pada waktu Pilpres. Dalam ajang Pilkada semua akan kembali cair, sehingga bisa membangun koalisi baru.
"Kalau pun nanti PDIP mendukung apa yang juga dipikirkan oleh PKS, tentu itu juga baik saja," ujar Hidayat pada Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Bagikan 1.028 Daging Kurban dengan Plastik Terbuat dari Pati Jagung
Hidayat mengatakan, sebetulnya koalisi dengan PDIP sudah pernah dilakukan PKS dalam ajang Pilkada. Saat Pilkada di Sulawesi Selatan tahun 2018, PKS dan PDIP berkoalisi mendukung Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman.
Selanjutnya saat Pilgub Kalimantan Selatan, PKS bersama partai lain termasuk PDIP mengusung Sahbirin Noor dan Muhidindi bertarung memperebutkan kursi di eksekutif.
Termasuk Pilkada di Kota Banjarmasin, PDIP dan PKS juga mengusung pasangan yang sama.
"Bahkan PDIP waktu itu sudah pemenang tapi mempersilakan PKS menjadi calon Wali Kota nya dan kami menang. Jadi terbiasa saja, karena hakikatnya PDIP dan PKS itu sama kok," katanya.
Baca juga: Tabrakan Maut di GT Kuningan Jaksel, Mobil Porsche Hantam Truk dan Terseret, Pengemudi Tewas
"Kami sama-sama partai yang resmi, yang konstitusional di Indonesia. Sama-sama peserta pemilu, sama-sama pernah memenangkan Pilpres dan juga pernah tidak menang Pilpres, jadi kami sama saja," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Hidayat juga menepis stigma yang beredar tentang PKS dengan PKB yang diibaratkan seperti minyak dan air yang sulit bersatu.
Pada kenyataannya pada Pilpres 2024 kemarin, kedua partai ini mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
"Dulu orang mengatakan antara PKB dan PKS itu ibarat minyak dan air, ternyata kan kami bisa asyik masuk gitu ya. PKB dapat tambahan dua kursi di Jakarta untuk di DPR RI, PKS dapat kursi tambahan juga di Jawa Timur," pungkas Wakil Ketua MPR RI ini. (faf)
15 Oknum Polisi Medan Buron, Ada Terlibat Perampokan dan Pelanggaran Kode Etik, Pangkatnya Brigadir |
![]() |
---|
Bawa Kabur Motor Kawasaki KLX, Maling Sepeda Motor di Ciomas Bogor Ditangkap Warga |
![]() |
---|
Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Bagikan 1.028 Daging Kurban dengan Plastik Terbuat dari Pati Jagung |
![]() |
---|
Wanita Muda Tanpa Busana Tewas di Kuningan Jabar, Diduga Orang Dekat, Ini Tarif Kupu-kupu Malam |
![]() |
---|
Survei “Jalur Langit” Jadi Pertimbangan PKB Usung Supian Suri pada Pilkada 2024 Kota Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.