Siap Tantang Superior PKS di Depok, 7 Parpol Non Parlemen Dukung Supian Suri pada Pilkada 2024

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Meski pendaftaran belum dimulai, aksi saling dukung partai politik (parpol) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Depok sudah ramai.

Dukungan terbaru diberikan oleh tujuh parpol non parlemen untuk kandidat calon Wali Kota Depok, Supian Suri (SS).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD Partai Perindo Depok Anwar Nurdin.

Menurut Nurdin, Perindo bersama enam parpol lainnya yakni Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Hanura, Partai Garuda dan Partai Partai Bulan Bintang (PBB) siap mendukung SS.

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, NasDem Depok Rombak Kepengurusan, Ini Sosok Pemimpin Barunya

Nurdin menjelaskan, perwakilan tujuh parpol non parlemen tersebut sudah bertemu SS untuk memberikan dukungan.

"Kami sudah bertemu dan mendengarkan langsung visi misi Pak Supian Suri untuk membawa Depok menjadi lebih baik ke depannya, alhamdulillah kami partai non parlemen tertarik dan menyambut baik konsep Depok yang harus dibangun sama-sama," kata Nurdin, Rabu (29/5/2024) malam.

Nurdin menegaskan, partai non parlemen Depok tidak bisa dipandang sebelah mata karena memiliki struktur hingga tingkat RT/RW.

Baca juga: PPDB SMA dan SMK di Kabupaten Bogor Segera Dibuka, Ini Jadwal dan Persyaratannya

Selain itu jumlah suara yang diperoleh partai non parlemen Depok pada pemilu 2024 mencapai 61 ribu lebih.

"Tentunya, ini suara riil kami partai non parlemen di Depok, dan bukan suara yang sedikit," ujarnya.

"Saatnya untuk perubahan Kota Depok yg akan dipimpin oleh SS, kami dari Perindo pun sudah menyampaikan tentang dukungan ini ke DPP," sambungnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Nur Azizah Tamhid Hadiri Peringatan Hari Lansia Nasional di Gereja ST Markus Depok

Sebelumnya, SS telah mendapatkan dukungan dari enam parpol parlemen yang membentuk “Koalisi Sama-sama” yakni Gerindra, PDIP, Demokrat, PKB, PPP dan PAN.

Sedangkan rivalnya, Imam Budi Hartono yang diusung PKS masih melakukan konsolidasi politik untuk berkoalisi dengan Golkar. (m38)