Kriminalitas

Jasad yang Ditemukan di Kali Sodong Ternyata Korban Begal Modus Debt Collector

polisi masih mencari tiga terduga pelaku lainnya berinisial DM, A, dan N yang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO)

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Rendy Rutama
Suasana Press conference di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kecamatan Jatinegara, Jumat (17/5/2024) 

Ketika itu korban tidak berkata banyak, ia hanya menampilkan bagian mata terdapat luka lebam.

“Keluarga mendapat telpon melalui video seluler dimana korban ini sudah lemah karena sudah banyak luka. Sampai benjol (lebam) sebesar kepalan tangan di bagian mata,” kata Ahmad, Kamis (16/5/2024).

Selanjutnya dijelaskan Ahmad bahwa korban berkata kalau dirinya tengah berada di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur.

Baca juga: Viral Dugaan Penistaan Agama Pejabat Kemenhub, Sang Istri Diperiksa Polda Metro Jaya

Hanya saja KBT yang dimaksud apakah di Kecamatan Duren Sawit, Cakung, atau kawasan lainnya yang dilintasi aliran kali tersebut.

“Dia (korban) hanya bercerita posisinya ada di BKT. Makanya keluarganya menelusiri. Korban dikenal pendiam dan tidak banyak omong anaknya. Dimatiin Handphone nya langsung,” jelas Ahmad.

Kemudian Ahmad menyampaikan kondisi jenazah saat ditemukan terlihat sejumlah tubuhnya mengalami luka.

“Yang paling jelas itu di hidung, bagian hidung itu patah. Memar, di atas (dahi ) kaya sudah bolong. Kayaknya benda tumpul yang keras, mungkin dari lemparan,” ucap Ahmad.

Baca juga: Juni 2024 TPPAS Lulut Nambo Bakal Beroperasi, Sampah dari Depok Bisa Ditampung

Ahmad menuturkan berdasarkan hasil autopsi dinilainya terdapat dugaan penganiayaan terhadap korban sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Hasil autopsi sangat terang karena dugaan adanya penganiayaan terlebih dahulu yang dilakukan oleh pelaku. Hasil autopsi lagi diperiksa, tapi pihak penyidik sudah pegang,” lugasnya.

Tidak sampai disitu, Ahmad mengucapkan sejumlah barang milik korban juga raib.

“Kalau indikasi dari barang bukti yang tertinggal dompet korban lengkap identitasnya. Namun di dompet tersebut tidak ada STNK, dan motornya sudah diambil. Handphone juga tidak ada, sudah diselidiki posisinya masih di daerah Jakarta melakui Emei handphone,” ujarnya.

Baca juga: Usai Resmikan Sekretariat Baru, HIPMI Depok Didapuk Jadi Tuan Rumah Silatda Pengusaha se-Jabar

Ahmad berharap pihak kepolisian dapat segera rampung melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut.

Pasalnya ia menduga terdapat pelaku dari kejadian tersebut.

Kemudian ia beranggapan dari data yang dimiliki, pelaku diduga rekan dekat dari korban.

“Kami juga memendorong tindakan kepolisian untuk bekerja secara signifikan untuk lebih mengungkap siapakah dalang pelakunya. Karena mungkin dugaan kami, pelaku ini bukan orang jauh,” pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved