Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Warga Parung Bingung Menanti Kedatangan Jenazah Robiatul Adawiyah, Korban Kecelakaan Bus di Subang
Hingga saat ini, jenazah dikabarkan tengah dalam perjalanan dari RSUD Subang menuju ke rumah duka korban masing-masing.
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - 11 jenazah korban kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024), telah teridentifikasi.
Satu di antaranya adalah Robiatul Adawiyah, pelajar perempuan kelahiran Depok, 15 Februari 2005 yang tinggal di Parung Bingung RT 02/03, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi tempat tinggal korban pada Minggu (12/5/2024) pagi, bendera kuning bertuliskan nama 'Robiatul Adawiyah' terpasang di dekat rumah korban.
Berjalan kurang lebih 100 meter ke rumah korban, sejumlah keluarga korban menunggu di depan rumah dengan mengenakan pakaian muslim dan muslimah.
Suasana di sekitar rumah korban bercat putih itu bahkan terlihat sepi. Pihak keluarga saat ini belum mau untuk diwawancarai karena masih berduka.
Hingga saat ini, jenazah dikabarkan tengah dalam perjalanan dari RSUD Subang menuju ke rumah duka korban masing-masing.
Selain korban meninggal dunia, ada juga 17 orang luka berat dalam kejadian ini.
Sementara itu Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan semua biaya perawatan korban kecelakaan maut di Ciater, Subang, ditanggung pemerintah.
Baca juga: Kesaksian Guru Pendamping Saat Detik-detik Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok
Kecelakaan maut itu menimpa bus Putera Fajar yang ditumpangi siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Peristiwa yang membuat 11 orang meninggal dunia itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam.
Atas peristiwa itu, Bey menyampaikan duka cita.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban meninggal dunia. Dan untuk korban luka semoga segera mungkin diberikan kesehatan," ujar Bey Machmudin saat berada di RSUD Subang, Minggu (12/5/2024) dini hari.
Bey memastikan semua korban luka ditangani dengan maksimal dan seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah. Sementara untuk korban meninggal dunia secepat mungkin bisa dibawa oleh pihak keluarga.
Baca juga: Ini Data 11 Korban Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Depok di Subang
"Kami pastikan semua biaya korban ditanggung pemerintah. Kami inginkan penanganan yang terbaik untuk korban luka dan untuk yang meninggal kami upayakan secepat mungkin bisa dibawa oleh keluarganya," tuturnya.
Kesaksian Guru Pendamping Saat Detik-detik Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok |
![]() |
---|
Pemkot Depok Kerahkan 52 Ambulans untuk Jemput Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana |
![]() |
---|
Ini Data 11 Korban Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Depok di Subang |
![]() |
---|
Semua Korban Bus SMK Lingga Kencana Depok Dibawa Pulang, Polisi: Jika Kondisinya Memungkinkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.