Pembunuhan

Diawali Cekcok, Ayah Tega Hantam Anaknya dengan Linggis Hingga Tewas

Kejadian yang berlangsung pada Kamis (2/5/2024) malam itu bermula saat C hendak menanyakan kepada N perihal lokasi keberadaan istrinya

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Vini Rizki Amelia
Dok.Warta Kota
Ilustrasi korban pembunuhan 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MEDAN SATRIA - Seorang anak laki-laki berinisial C (35) tewas usai cekcok dengan ayah kandungnya N (61) di kawasan Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha mengatakan, saat terjadi keributan N mengaku sempat memukul C menggunakan linggis saat ia tersulut emosi.

Hanya saja, polisi belum dapat memastikan apakah N benar memukul menggunakan linggis hingga langsung tewas atau meninggal saat di rumah sakit.

Mengingat pelaku sudah tidak sadarkan diri sejak hantaman linggis diberikan N kepada C di lokasi kejadian.

Baca juga: 440 Calon Jamaah Haji Gelombang Pertama Asal Depok Mulai Diberangkatkan 16 Mei 2024

Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Dari keterangannya dipukul menggunakan linggis dibagian dadanya. Tapi kami masih menunggu hasil autopsi. Karena tidak ada darah dan segala macam," kata Aqsha, Jumat (3/5/2024).

Aqsha memaparkan kejadian yang berlangsung pada Kamis (2/5/2024) malam itu bermula saat C hendak menanyakan kepada N perihal lokasi keberadaan istrinya.

Baca juga: Ini yang Dilakukan Arif Usai Membunuh Wanita Dalam Koper di Bandung

Namun N menjawab tidak mengetahui keberadaan istri dari C, bahkan sudah sempat berupaya mencarinya.

Setelah itu terjadilah keributan, hanya saja belum diketahui secara pasti penyebabnya.

"Kronologinya, si anak ini ribut sama orang tuanya, jadi ada permasalahan di keluarga dari si anak ini, sehingga ribut lah sama orang tuanya, nah sebab cekcok kenapa belum dapat diketahui,” lugasnya. (m37)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved