Kasus Korupsi
Sandra Dewi Baru Tahu Kebiasaan Harvey Moeis di Luar Logika Saat Pandemi, Ini Gurita Bisnis Suaminya
Ini Gurita Bisnis Suaminya, Sandra Dewi Baru Tahu Kebiasaan Harvey Moeis di Luar Logika Saat Pandemi, Ini Gurita Bisnis Suaminya.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sandra Dewi menikah dengan Harvey Moeis di Gereja Katedral Jakarta, 8 November 2016.
Kemudian pasangan tersebut menggelar pesta pernikahan di Disneyland Tokyo, Jepang, pada 14 November 2016.
Pesta pernikahan tersebut begitu mewah. Sandra Dewi dan Harvey Moeis bak permaisuri dan raja yang menggelar pesta pernikahan.
Acara resepsi pernikahan Sandra Dewi dan Harvey Moeis di Disneyland diakhiri dengan jamuan makan malam di hotel.
Baca juga: Terbaru, Sandra Dewi Bisa Terseret Kasus Korupsi Sang Suami Harvey Moeis? Ini Penjelasan Kejagung
Semua tamu dijamu menu makanan senilai 25.200 Yen atau sekitar Rp 3,1 juta. Wow.
Disebutkan bahwa dana yang dikeluarkan untuk melangsungkan pesta pernikahan tersebut mencapai miliaran rupiah.
Sandra Dewi dan Harvey Moeis menjalani rumah tangga dengan penuh kebahagian. Buah cinta mereka pun dikarunia dua orang anak.
Mereka adalah yakni Raphael Moeis dan Mikhael Moeis.
Namun, pada tahun 2024 kebahagian pasangan tersebut terusik oleh tindakan Harvey Moeis sendiri.
Sang suami menjadi tersangka dugaan korupsi di PT Timah Tbk. Karena kasus korupsi tersebut, negara dirugikan hingga Rp 271 triliun.
Harvey Moeis kini dimasukan ke penjara oleh Kejaksaan Agung
Hingga kini Sandra Dewi tak bisa menjenguk suaminya ditahanan.
Kebiasaan Harvey Moeis di Luar Logika
Pemain film dan sinetron Sandra Dewi mengaku tidak pernah ikut campur dalam urusan pekerjaan suaminya.
Meski demikian Dewi dan Harvey Moeis tetap saling memberikan dukungannya satu sama lain.
Lantaran tidak pernah ikut campur urusan pekerjaan, Sandra Dewi mengaku baru tahu jika Harvey Moeis sering memberikan bantuan untuk orang lain.
Baca juga: Gurita Bisnis Raja Tambang Ilegal Harvey Moeis Tersangka Korupsi Rp 217 Triliun
Hal mengagetkan tersebut disampaikan Sandra Dewi di YouTube Daniel Mananta Network dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/3/2024).
Sandra Dewi mengakui baru tahu suaminya suka memberikan bantuan pada orang lain saat sedang menjalani masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kala pandemi.
Di masa PSBB yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 itu, Harvey Moeis menghabiskan sebagian besar waktu di rumah.
"Mungkin, kalau dia di kantor, kadang-kadang gue nggak tahu dia beramal sama siapa," ujar Sandra Dewi.
"Kalau di rumah kan gue jadi tahu, ada yang telepon minta bantuan apa, gue jadi tahu," lanjutnya.
Baca juga: Digerebek Polisi Karena Diduga Jual BBM Pertamax Palsu, SPBU di Cimanggis Depok Langsung Tutup
Saat tahu Harvey Moeis sering membantu dalam jumlah yang menurutnya tidak masuk akal, Sandra Dewi mengaku terkejut.
"Kenapa dia kalau nolongin orang diluar batas kemampuan gue," ujar Sandra Dewi.
"Makanya gue sering nanya, karena menurut gue, kebaikan dia itu udah nggak masuk logika gue," ucapnya.
Sandra Dewi bahkan pernah dibuat heran dengan kebaikan Harvey Moeis.
Tak Perhitungan
Sandra Dewi menyatakan bahwa Harvey Moeis tidak pernah perhitungan saat membantu orang lain.
Tidak hanya suka membantu orang yang membutuhkan bantuan, Harvey Moeis juga disebut Sandra Dewi tidak pernah pelit memberikan bonus pada karyawannya.
Itu juga alasan Sandra Dewi kemudian sering mengingatkan Harvey Moeis untuk boleh tetap beramal tapi harus mengingat bahwa mereka memiliki anak.
"Gue sering banget ingetin ke dia, kalau beramal, ingat-ingat punya anak dua, anak kita cowok," kata Sandra Dewi.
"Hal kayak begitu gue jadi tahu, ternyata dia banyak nolongin orang," lanjutnya.
Baca juga: SPBU di Cimanggis Depok Campur Bensin Pertalite dengan Pewarna Agar Menyerupai Pertamax
Menurut Sandra Dewi, alasan Harvey Moeis tidak pernah perhitungan saat membantu orang lain karena suaminya itu yakin suatu saat seandainya kedua anaknya membutuhkan bantuan, orang-orang yang kini dibantunya, kelak ganti membantu.
"Apa yang dia berikan, kebaikan itu akan dituai sama anak-anaknya," ucap Sandra Dewi.
Berkat kebaikan hati Harvey Moeis itu, Sandra Dewi sering mendapat hadiah dari teman-teman suaminya.
"Setiap hari, gue di rumah kayak dapat upeti, dikasih makanan, barang, benar-benar yang kalau teman-temannya Harvey benar-benar yang ikhlas, nggak perlu diposting," ucap Sandra Dewi.
"Apa yang diberikan ke orang-orang itu benar-benar kita dapat dan itu memang terjadi," katanya.
"Tuhan memang membalas berkali-kali lipat, makanya dia (Harvey) bilang, dia tidak akan pernah mikir dua kali untuk memberi," jelas Sandra Dewi.
Gurita Bisnis Harvey Moeis
Harvey Moeis adalah pengusaha kelahiran 30 November 1985 berdarah Papua, Ambon, dan Makassar.
Meski masih muda, namun pendapatannya sudah triliunan. Sebab, pendapatannya itu berasal dari sektor pertambangan.
Terutama pertambangan batu bara dan timah.
Harvey menjadi Presiden Komisaris PT Multi Harapan Utama (MHU). MHU merupakan perusahaan pertambangan batu bara di Kalimantan Timur.
Baca juga: Kasus Korupsi Rp 14 Miliar, Kajari Karawang Geledah Rumah dan Kantor Tersangka
Lalu, bisnis tambang timah.
Harvey tercatat sebagai Perwakilan Pengusaha di PT Refinied Bangka Tin.
RBT merupakan salah satu produsen Timah Murni Batangan (Tin Ingot) terbesar di Indonesia.
RBT menghasilkan timah murni batangan berkualitas tinggi dengan Sn 99,90 persen - 99,99 persen (di atas standar LME) dan Pb di bawah 300ppm.
Bisnis Harvey Moeis
Pertambangan Batu Bara
PT Multi Harapan Utama (MHU)
Presiden Komisaris
Pertambangan Timah
PT Refinied Bangka Tin
Perwakilan Pengusaha
PT Sariwiguna Bina Sentosa
Pemegang Saham
PT Stanindo Inti Perkasa
Pemegang Saham
CV Venus Inti Perkasa
Pemegang Saham
PT Tinindo Inter Nusa
Pemegang Saham
Rusak Lingkungan
Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Kuntadi, dari penelusuran lapangan dan analisis satelit tersebut, tambang timah dalam kasus tersebut telah masuk ke kawasan hutan.
Sementara kerugian Rp 271 triliun baru merupakan kerugian perekonomian negara, belum termasuk kerugian keuangan negara.
”Bekas area tambang yang seharusnya dipulihkan ternyata sama sekali tidak dipulihkan dan ditinggalkan begitu saja sehingga meninggalkan lubang yang begitu besar,” kata Kuntadi.
Data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Nasional menyebutkan, sejak 2014 hingga 2020, setidaknya terdapat 168 korban jiwa yang meninggal akibat lubang tambang di seluruh Indonesia.
Jatam juga mencatat, setidaknya terdapat 3.092 lubang tambang yang masih terbuka, berisi air beracun, dan mengandung logam berat karena belum direklamasi.
Dengan mempertimbangkan dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, penyidik menyangka 10 tersangka dengan pasal tentang kerugian perekonomian negara.
Mereka dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Kedua pasal tersebut menyebutkan kerugian keuangan negara ataupun perekonomian negara.
Kurniawan Ungkap Bisa Dijerat Pasal TPPU Terkait KPK OTT Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz |
![]() |
---|
Kisah Calon Jaksa di Simalungun Medan Tewas Saat Kejar Kades Banjar Hulu Diduga Korupsi Dana Desa |
![]() |
---|
Nadiem Makarim Dicekal ke Luar Negeri Buntut Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook |
![]() |
---|
Akademisi Hukum Dorong Kepolisian Tegas dalam Kasus Dugaan Korupsi Payment Gateway Denny Indrayana |
![]() |
---|
Disindir DPR Pahlawan Kesiangan, Ahok Tetap ke Kejagung: Apa yang Saya Tau Akan Saya Sampaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.