Pemilu 2024
Golkar Sudah Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Timnas AMIN: Tidak Patut
Dia juga menyinggung Airlangga yang akhir-akhir ini dianggap malah kerap terlibat dengan isu kontroversial serupa.
Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Airlangga mengatakan hal itu dikarenakan Partai Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Billy David Nerotumilena, menilai pernyataan Airlangga menunjukkan bagaimana politik transaksional di Kubu Prabowo-Gibran yang tengah berlangsung.
"Tentang keputusan terkait Golkar proporsi kursi menteri ini perlu menjadi perhatian kita semua bagaimana politik transaksional ini dilakukan jauh-jauh hari," kata Billy, dikutip Senin (18/3/2024).
Baca juga: Timnas Amin Siapkan 1000 Pengacara untuk Hadapi Gugatan Pilpres 2024
Dia menekankan hasil Pilpres 2024 belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi.
Sehingga, kata dia, meminta jatah kursi menteri secara terang-terangan oleh Airlangga bukan lah tindakan yang patut dilakukan.
"Saya rasa tidak patut dilakukan kita harus menunggu sampai hasil pemilu diumumkan KPU dan langkah konstitusional lainnya juga patut kita tunggu," imbuh Billy.
Dia juga menyinggung Airlangga yang akhir-akhir ini dianggap malah kerap terlibat dengan isu kontroversial serupa. Hal ini, ujarnya patut menjadi perhatian publik.
Baca juga: Kata Timnas AMIN soal Suara PSI Naik: Biarlah Publik Menilai Bobroknya Pemilu Saat Ini
"Kita lihat akhir-akhir ini Pak Airlangga juga banyak terjebak dalam isu-isu kontroversial, selain makan siang gratis kemudian komentar beliau kursi menteri diambil Partai Golkar," ucap Airlangga.
Sebelumnya diketahui, Partai Golkar melalui organisasi pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) menginginkan partainya dapat jatah menteri lebih banyak pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memenangkan Pemilu 2024.
MKGR menilai Partai Golkar sudah bekerja paling keras untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Ketua Dewan Pakar DPP MKGR Azwir Dainy Tara menilai tidak adil jika partai lain mendapat kursi lebih banyak dibanding Golkar. Di samping itu ia menekankan bahwa Golkar harus mendapat kursi menteri lebih banyak.
Baca juga: Co-Captain Timnas AMIN Sebut Pemimpin Langgar Etika, Jangan Heran Kalau MK Berpihak ke Satu Paslon
"Karena kita yang kerja keras. Jangan kita kerja keras, yang dapat tempat orang lain. Kan tidak adil," kata Azwir
Hal itu disampaikan Azwir dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (17/3/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.