Guru Besar UI

Pendiri Lippo Group Mochtar Riady Saksikan Pengukuhan Guru Besar FKUI Prof. Dr. dr. Andri Maruli

Untuk mencapai kejayaan olahraga Indonesia perlu penanganan muktahir penanganan atley cedera. Mochtar Riady hadir dalam pengukuhan Prof. Andri Maruli.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady Saksikan Pengukuhan Guru Besar FKUI Prof. Dr. dr. Andri Maruli 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Prof. Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis, SpOT(K) dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).

Prof. Andri Maruli dikukuhkan menjadi guru besar oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D di Aula Gedung IMERI, Kampus UI Salemba, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Dalam pengukuhan tersebut hadir Dr. Mochtar Riady.

Baca juga: Mahasiswa Vokasi UI Bikin Game Orang-orangan Sawah Juara 2 di Kompetisi GameJam Plus Indonesia 2023

Mochtar Riady adalah seorang Pengusaha Indonesia terkemuka, pendiri dan presiden komisaris dari Lippo Group.

Ia banyak dikenal orang sebagai seorang praktisi perbankan andal, serta salah seorang konglomerat keturunan Tionghoa -Indonesia yang telah mengembangkan grup bisnisnya hingga ke mancanegara.

Ia merupakan lulusan S2 Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis UI.

Mochtar Riady juga menjabat  Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI 2002–2007.

Saat ini Mochtar Riady telah berusia 94 tahun.

Baca juga: Tradisi Imlek Indonesia dengan Tiongkok Ada Perbedaan Ungkap Pakar Budaya FIB UI

Dalam pidato pengukuhannya berjudul “Tatalaksana Holistik Cedera Akibat Olahraga: Menuju
Prestasi Emas Olahraga Indonesia”, Prof. Andri menyampaikan bahwa bagi atlet profesional, cedera olah raga dapat berujung pada akhir kariernya.

Dahulu, sering kali ditemui atlet muda yang terpaksa dikembalikan ke daerah asal, karena
cedera tidak ditangani dengan baik.

Padahal, dengan penanganan yang tepat secara holistik, menyeluruh dan terpadu, atlet tersebut dapat berolahraga dan berprestasi kembali.

"Kita bersyukur, saat ini penanganan cedera olahraga di Indonesia sudah berkembang dengan baik,” ujar Prof. Andri.

"Di Indonesia, masalah penanganan cedera akibat olah raga pada atlet mulai mendapat perhatian sekitar 30 tahun terakhir," tambahnya.

Prof. Andri menjelaskan, pendidikan kekhususan dalam penanganan cedera olah raga di bidang Orthopaedi telah dipelopori oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo melalui pendidikan fellowship cedera olah raga dan FKUI melalui program pendidikan subspesialisasi cedera olah raga.

Konsil Kedokteran Indonesia saat ini telah menerima peminatan penanganan cedera olah raga menjadi salah satu peminatan Orthopaedi dan Traumatologi.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved