Depok Hari Ini

Kasus DBD di Depok Tembus 55 Orang di Awal Tahun 2024, Dinkes Ajak Masyarakat Antisipasi dengan Ini

Mary juga mengajak masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati menghimbau masyarakat menjaga kebersihan untuk mencegah penyakit DBD. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Kasus demam berdarah (DBD) di Kota Depok mengalami peningkatan di awal tahun 2024 seiring dengan musim penghujan yang sedang terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, setidaknya ada 25 kasus DBD per 25 Januari 2024.

“Untuk diketahui kasus DBD di Kota Depok per 25 Januari 2024 tercatat ada 55 kasus,” kata Mary, Selasa (30/1/2024).

Mary menghimbau agar masyarakat lapor ke pengurus lingkungan setempat jika dirinya atau anggota keluarga terjangkit DBD.

Baca juga: Jalan Raya Citayam Depok Jadi Langganan Tempat Tawuran, Warga: Seminggu Tiga Sampai Empat Kali

“Jangan lupa lapor jika ada anggota keluarga yang terkena DBD kepada RT-RW untuk kemudian dilanjutkan ke Puskesmas agar segera ditangani,” ungkapnya.

Langkah Antisipatif

Untuk mencegah wabah DBD semakin meluas, Dinkes Kota Depok melakukan sejumlah langkah antisipatif upaya pencegahan dan pengendalian.

Upaya pencegahan dan pengendalian DBD dilakukan lintas sektoral, balik berkenaan dengan fasilitas kesehatan hingga masyarakat luas.

Baca juga: Shin Tae-yong Ungkap Dapat Tawaran untuk Latih Tim Lain Pekan Lalu, Bakal Hengkang?

“kami terus melakukan upaya untuk mengantisipasi penyakit DBD agar kasusnya tidak meningkat,” ungkapnya.

Mary juga menghimbau agar kader melalui Puskesmas meningkatkan pengecekan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1Ji).

Mary juga mengajak masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus, yakni dengan menguras tempat penampungan air seperti bak mandi atau ember.

Baca juga: Pajak Hiburan Naik Begini Tanggapan Raffi Ahmad

Menjaga kebersihan dengan mendaur ulang sampah-sampah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk juga disarankan untuk pencegahan.

“Perlu dukungan dan kontribusi dari masyarakat dengan perilaku hidup bersih serta tetap menjaga lingkungan,” pungkasnya. (m38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved