Depok Hari Ini
Menu untuk Cegah Stunting Dianggap Tak Cukupi Kebutuhan Gizi, DPRD Kota Depok Panggil Pihak Terkait
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Depok seharusnya memberikan makanan yang bergizi, berupa telur, ikan, atau daging.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM - Pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok Setelah mendapat banyak keluhan dari masyarakat.
Menu makanan di program Pemberian Makanan Tambahan yang ditujukan bagi warga untuk mengatasi stunting dianggap tidak bisa memenuhi kecukupan gizi balita, sebab hanya menyediakan makanan berupa nasi, kuah sayur, bola-bola kentang, dan tahu kukus.
Padahal jumlah anggaran APBN untuk program PMT mencapai Rp 4,4 miliar, dengan rincian Rp 18.000 per hari untuk satu paket makanan.
Anggota Komisi D DPRD Depok Ikravany Hilman menegaskan bahwa DPRD KOta Depok bakal memanggil semua pihak terkait pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mengatasi stunting atau tengkes pada Jumat (17/11/2023) ini.
Baca juga: DPRD Kota Depok Persoalkan Menu Stunting, Rp 18.000 Cuma Dapat Nasi dan Kuah Sop
"Ini sebetulnya yang carut-marutnya seperti apa? Jumat, makanya Komisi D terpaksa untuk mengundang rapat. Saya minta dinkes, puskesmas, dan pihak ketiganya datang. Nanti rapatnya bersifat terbuka, jangan dibikin tertutup," kata Ikra seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (16/11/2023).
Menurut Ikra, ini adalah program makanan tambahan untuk menanggulangi stunting atau gizi kurang.
Maka, seharusnya menu yang disajikan pun jauh lebih baik.
"Bagi saya yang penting, warga ini jangan dilecehkan dengan pemberian yang seperti itu tadi," ujar dia.
Baca juga: Program PMT Balita Stunting Menuai Protes, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Kota Depok
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Depok seharusnya memberikan makanan yang bergizi, berupa telur, ikan, atau daging.
"Ini seolah-olah ingin menggugurkan kewajiban saja, padahal anggarannya itu hampir Rp 4,4 miliar," kata Ikra.
"Yang namanya tambahan itu mesti diukur, yang biasanya ada di rumah tangga, nasi ada, tahu tempe biasanya ada. Nah yang enggak ada apa? Itu yang harus ditambahin dong, susu, buah, atau tambahan telur, ikan, daging," ujar Ikra lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.