Pemilu 2024

Pengamat Politik UI Nilai Reshuffle Kabinet dan KASAD Sebagai Langkah Penting Jokowi Jelang Pemilu 

Vishnu Juwono menilai reshuffle kabinet ini sebagai bentuk konsolidasi otoritas Jokowi mengangkat figur-figur yang loyal kepadanya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Tangkap layar sekretariat presiden
Andi Amran Sulaiman dilantik menjadi Menteri Pertanian menggantikan Syahrudin Yasin Limpo. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan reshuffle kabinet dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) pada Rabu (25/10/2023) kemarin.

Andi Amran Sulaiman dipilih sebagai Menteri Pertanian menggantikan Syahrudin Yasin Limpo dari Partai Nasdem karena dugaan kasus korupsi.

Sedangkan, Letnan Jenderal Agus Subianto dipromosikan dari Wakil KASAD menjadi KASAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurahman.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI), Vishnu Juwono menilai reshuffle kabinet ini sebagai bentuk konsolidasi otoritas Jokowi mengangkat figur-figur yang loyal kepadanya.

Baca juga: Tak Ada Ganjar dan Prabowo di Rakernas ke-6 Projo, Jokowi: Calon yang Didukung Tak Ada di Sini

"Reshuffle kabinet ini tampaknya mencerminkan usaha Presiden Joko Widodo untuk mengkonsolidasikan otoritasnya dengan mengangkat figur-figur yang memiliki loyalitas kuat kepadanya, tanpa harus membagi loyalitas kepada partai politik tertentu," kata Vishnu saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2023).

Vishnu menilai, reshuffle kabinet dan pengangkatan KASAD menjadi langkah penting bagi Jokowi mengingat Pemilihan Umum (Pemilu) semakin dekat.

Terlebih, sebentar lagi akan memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. 

Baca juga: Indonesia dan Tiongkok Sepakat Dorong Kemerdekaan Palestina, Ini Kata Jokowi

Di lain sisi, Luhut Binsar Pandjaitan sosok yang sangat berpengaruh di pemerintahan Presiden Jokowi sedang sakit dan tidak dapat menjalankan tugas-tugasnya.

"Era politik yang semakin panas dan mendekati Pemilihan Umum 2024 akan menuntut kepemimpinan yang kuat dan bijaksana, dengan komitmen pada prinsip-prinsip demokrasi dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved