Berita Viral
Ada Fakta Baru, Tapi Masih Misteri Siswi SDN Petukangan Utara Nekat Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya
Fakta baru terungkap. Tapi masih misteri Siswi SDN Petukangan Utara Nekat Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan telah memasang garis polisi di SDN Petukangan Utara 06 Pagi.
Pemasangan garis polisi tersebut untuk memudahkan polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di sekolah yang beralamat di Jalam Palem Raya RT001/08 No. 49, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Perlu diketahui bahwa siswi kelas 6 SDN Petukangan Utara 06 Pagi berinisial R terjun bebas dari lantai 4 sekolahnya hingga tewas.
Baca juga: Inilah Modus Guru Cabuli 14 Siswi SD di Kota Bogor, Korbannya Diduga Bertambah
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (26/9/2023).
Pemasangan garis polisi itu membuat pihak sekolah memutuskan kegiatan belajar mengajar secara online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sebelumnya polisi menyebutkan bahwa siswi tersebut terjatuh lantaran terpeleset saat sedang bermain. Akibatnya R terjatuh dari lantai 4 ke lantai dasar.
Hal itu juga dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan, pihaknya baru mendapatkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi sementara.
Baca juga: Polisi Ungkap Modus RB, Siswi SD Ditiduri Berulang Kali Sebelum Dijual di Apartemen Kalibata City
Namun, baru-baru ini Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkapkan fakta terbaru.
Dari rekaman CCTV di sekolah, sebelum R terjatuh, ternyata terlihat R mengambil bangku untuk memanjat dan kemudian melompat dari lantai 4.
"Jadi, kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat," kata AKBP Bintoro, Rabu (27/9/2023).
Meski demikian AKBP Bintoro belum mengetahui motif R nekat lompat dari lantai empat sekolahnya.
"Kami mendapatkan CCTV yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Kami masih melakukan penyelidikan," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menyatakan bahwa korban tidak bunuh diri.
Melainkan terjatuh ketika sedang bermain di pilar. Saat kejadian ada guru yang posisinya tak jauh dengan korban.
Siswi tersebutpun bukan korban bullying.
"Lagi main-main di pilar terjatuh. Ya bukan bunuh diri. Kan ada yang lihat juga posisi dia di situ dari gurunya," kata Tedjo.
Disdik Akan Tanya Orangtua Korban
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo menjelaskan, pihaknya membagi dua tim untuk membantu keluarga korban.
Tim pertama Purwo bersama anak buahnya datang ke RS Fatmawati untuk mengurus jenazah dan biaya rumah sakit.
Tim kedua berada di rumah korban untuk memberikan bantuan secara moril agar keluarga R bisa kuat menghadapi takdir dari Tuhan.
"Namanya orang lagi kesusahan itu bantuan berupa moril dan materil seperti itu, semua gitu," kata Purwo Rabu (27/9/2023).
Baca juga: Mahasiswi UI Jadi Korban Pelecehan oleh Bocah SMP Saat Lari Pagi di Sekitaran Danau Kampus
Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov DKI Jakarta atas musibah yang dialami siswa SDN tersebut.
Purwo sendiri belum bisa bertanya kepada guru SDN Petukangan Utara maupun orangtua korban karena masih berduka.
"Yang jelas kepedulian pemprov DKI terkait dengan musibah ini sudah kami lakukan, kami bersama keluarga. Kalau detail nanti setelah ini bisa. Saya juga mau nanya ke orangtua gimana tapi ya, lagi berduka gini," tegasnya.
Fakta Bunuh Diri dengan Lompat dari Gedung
Peristiwa bunuh diri dengan cara melompat dari gedung banyak terjadi.
Polrestabes Makassar mengungkap kasus kematian siswa kelas VIII SMP Islam Athira berinisial BNY yang ternyata bunuh diri dengan cara melompat dari lantai delapan gedung sekolahnya pada Rabu 24 Mei 2023.
Ngajib memastikan bahwa korban diduga kuat tewas karena bunuh diri. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan saksi-saksi ditambah dengan rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Kemudian seorang pria berinisial DRA (22) melompat dari lantai 29 sebuah apartemen di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (17/7/2023), sekitar pukul 08.00 WIB.
Pria tersebut awalnya terlihat berdiri dan mondar-mandir di sepanjang balkon unit apartemen. Warga yang melihatnya sempat memperingatkan agar pria itu tidak melompat.
Lalu, seorang pelajar SMA di Pamekasan berbuat nekat. Siswa yang diketahui bernama Achmad Junaidi itu mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari atap sekolahnya.
Beruntung sejumlah guru dibantu anggota kepolisian dan BPBD Pamekasan membujuk siswa tersebut untuk turun. Aksi nekat pelajar SMA 2 Pamekasan itu sempat terekam ponsel warga.
Aksi itu dilakukannya lantaran marah handphonenya disita guru lantaran bermain HP saat jam pelajaran.
Tyas Sancana Ramadhan, korban bunuh diri yang meloncat dari Gedung Transmart Lampung, merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) jurusan Geofisika semester enam. Persitiwa ini terjadi pada Februari 2019. (m26)
Viral, Gara-gara Utang-piutang Dua Pria Duel di Pasar Cibenda Bekasi |
![]() |
---|
Anak Pemulung di Bekasi yang Viral Tak Diterima di SMP Negeri Akhirnya Diterima di SMPN 2 Setu |
![]() |
---|
Bocah Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR, Ini Penjelasan Kasubdispenum Dispenad TNI AD |
![]() |
---|
Kisah Pilu Nursikah, Dibuang Dua Anak Kandungnya ke Panti Jompo dan Minta Tak Dikabari saat Wafat |
![]() |
---|
Viral Debt Collector Banting Karyawan Pabrik Baja Ringan di Daan Mogot, Pelaku Kini Diburu Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.