Margonda Depok

Kekerasan Pada Anak Makin Marak, Ahmad Syihan Minta Komunikasi Orangtua dan Sekolah Ditingkatkan

Seminar Sosialisasi Kebijakan Pemenuhan Hak Anak di Kota Depok ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)

|
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Ahmad Syihan saat ditemui usai menjadi moderator Seminar Sosialisasi Kebijakan Pemenuhan Hak Anak di Restoran Simpang Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Kamis (2/9/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan masih sering terjadi di Kota Depok.

Perundungan dan tawuran merupakan bentuk kekerasan yang sering dialami pelajar di kota ini.

Untuk mengatasi persoalan ini, bakal calon anggota legislatif PKS untuk Jawa Barat Ahmad Syihan Ismail berharap, adanya komunikasi antara orang tua dan sekolah.

"Saya berharap komunikasi antara orang dan sekolah perlu ditingkatkan untuk mengatasi kekerasan terhadap anak di sekolah," kata Syihan dalam Seminar Sosialisasi Kebijakan Pemenuhan Hak Anak di Restoran Simpang Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Partai Demokrat Tanggapi Kemungkinan Gabung Koalisi PDIP di Pilpres 2024

Dia menginginkan adanya komunikasi yang sistematis antara anak dan orang tua dalam mendidik anak.

"Sekolah mempunyai tugas untuk pengajaran ilmu-ilmu aplikatif. Tetapi terkait nilai-nilai budi pekerti, moral dan akhlak itu fungsi orang tua," ujarnya.

Alumnus Jurusan Teknik Mesin ITB ini menambahkan simbiosis antara orang tua dan sekolah perlu ditingkatkan dalam mendidik anak berkualitas.

Baca juga: Soroti Fasilitas Pendidikan, Ahmad Syihan Janji Akan Bangun SLTA Negeri di Kelurahan Tugu Cimanggis

"Jangan sampai sekolah hanya jadi tempat penitipan anak sehingga rentan terjadi kapitalisasi fungsi sekolah," papar Syihan.

Menurut Syihan, kapitalisasi fungsi sekolah ini harus dihindari agar tidak terjadi pergeseran nilai-nilai pendidikan.

"Kita harapkan peranan orang tua sebagai pendidik utama bisa dijalankan dengan baik," tutur Ayihan yang menyelesaikan pendidikan S2 Teknik Industri di Northeastern University Boston, Amerika Serikat.

Baca juga: Wali Kota Depok Jamin Layanan Publik Tetap Berjalan Meski 30 Persen ASN Jalani WFH

Sebagai informasi, Seminar Sosialisasi Kebijakan Pemenuhan Hak Anak di Kota Depok ini digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Seminar ini menghadirkan anggota DPR Komisi VIII Nur Azizah Tamhid, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemen PPPA Budi Hartono, Ketua Dewan Pendidikan Kota Depok Dedy Martoni, dan Ketua Yayasan Rumah Ibu Indonesia Eko Yuliarti Siroj.

Sebagai moderator dalam seminar ini, Ahmad Syihan menilai diskusi yang berlangsung dalam forum ini sangat konstruktif.

Baca juga: Anak-anak di Depok Bakal Jadi Presiden, Nur Azizah Tamhid Singgung Orangtua Ajak Anak Mengemis

"Tadi ditunjukkan bagaimana Pemkot Depok mempunyai perhatian besar terhadap tumbuh kembang anak," ucapnya.

Syihan menilai pemerintah mempunyai perhatian besar terhadap pemenuhan hak anak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved