Bendung CBL Rusak Selama 20 Tahun, Wamentan Janji Dorong Kementerian PUPR Segera Perbaiki
Selama ini, kata Jeri, pemerintah daerah selalu beralasan itu bukan kewenangannya tapi wewenang pemerintah pusat
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Rusaknya bendungan Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang berlokasi di Jalan Raya Buni Bakti No.726, Muarabakti, Kec. Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dikeluhkan para petani.
Pasalnya, kerusakan itu membuat areal persawahan di wilayah utara Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan.
Sebab, air dari sungai tidak terbendung dengan baik sehingga langsung menuju ke laut dan tak dapat mengalir ke saluran irigasi.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, terkait food estate atau lumbung pangan itu menjadi tanggungjawab dua kementerian.
Baca juga: Anak Muda Punya Peluang Jadi Presiden, Ini Kata Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto
Kedua kementerian itu yakni Kementerian Pertanian dan PUPR.
"Jadi memang seperti yang kawan-kawan ketahui menyangkut saya jawab sekalian tentang food estate memang ada di dua kementerian, pertanian dan PUPR," bebernya saat menghadiri panen raya padi sekaligus meninjau tanaman kedelai di lahan milik Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) di Kecamatan Jatisari, Karawang, pada Jumat (1/9/2023).
Harvick pun mengatakan pihaknya akan mendorong Kementerian PUPR untuk segera melakukan perbaikan.
Baca juga: Atasi Polusi Udara, Wali Kota Depok Mohammad Idris Minta ASN dan Warga Pakai Kendaraan Umum
"Nah soal tadi bendungan yang terus rusak ini juga kita jadikan program nasional agar segera bisa diatasi," tegasnya.
Petani Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi ungkap penyebab lahan persawahan di wilayahnya maupun utara Kabupaten Bekasi karena rusaknya bendungan air di Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut).
Akibat rusaknya bendungan itu, air dari Kali CBL langsung mengalir ke laut. Padahal, jika dibendung air itu bisa diatur agar bisa tetap terjaga debit air dan mengaliri kali irigasi ke wilayah utara Kabupaten Bekasi.
Baca juga: PPP Langsung Rayu Demokrat dan PKS Pasca Rencana NasDem Duetkan Anies dengan Cak Imin
"Kuncinya itu di titik bendungan Kali CBL wilayah Kalijaya Cikarang Barat dan Sukajaya Cibitung," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jeri Kurniawan (40) saat ditemui pada Selasa (22/8/2023).
Jeri menerangkan, kondisi rusaknya bendungan itu sudah berlangsung sejak lama atau diperkirakan 20 tahun lalu.
Akibatnya, jika tidak terjadi hujan dalam jangka waktu panjang membuat area persawahan di wilayah alami kekeringan.
Baca juga: Kader Partai Demokrat Kota Depok Copot dan Sobek-sobek Baliho Anies Baswedan
Penyebabnya, sumber air dari saluran irigasi Srengseng Hilir Sukaringin tidak ada air.
"Ya itu tadi airnya coba kalau dibendung dengan baik, dan dapat diarahkan ke saluran-saluran irigasi ke area persawahan di utara Kabupaten Bekasi. Sekarang ini kan airnya ngegelontor ke laut semuanya," ungkapnya.
Kata Jeri, para petani di desanya ini juga terpaksa harus bergotong-royong membuat bendungan secara manual dengan biaya swadaya.
Bendungan dibuat dari bahan seadanya mulai bambu-babmu, maupun batu bronjong.
Baca juga: Partai Garuda Mantap Dukung Prabowo Subianto Capres 2024, Ini Alasannya
"Tapi kan sulit juga ya, harus pakai alat berat dan juga material yang kuat. Dan ini pemerintah daerah bupati harus turun tangan," jelas dia.
Selama ini, kata Jeri, pemerintah daerah selalu beralasan itu bukan kewenangannya.
Sebab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
"Tapi harusnya bisa dong komunikasi dan tekan ke pemerintah pusat untuk tangani ini. Karena ini persoalan tiap tahunnya," katanya. (maz)
Seleksi Komisioner KPU Kota Bogor Dibuka Besok, Pendaftaran Dilakukan Online |
![]() |
---|
IRT Warga Pasar Minggu Tewas Tertabrak Kereta di Patal Senayan, Diduga Sengaja Menabrakan Diri |
![]() |
---|
Pelaku Pembunuh Pengemudi Taksi Online Belum Juga Ditangkap, Ini Alasan Polsek Pasar Minggu |
![]() |
---|
Kunker Komisi VIII DPR di Kota Bogor, Nur Azizah Tamhid Sapa Penerima Bansos |
![]() |
---|
Atasi Polusi Udara, Wali Kota Depok Mohammad Idris Minta ASN dan Warga Pakai Kendaraan Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.