Anak Muda Punya Peluang Jadi Presiden, Ini Kata Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari menyebutkan bahwa memprediksikan pemilih usia 17–30 tahun mencapai 31,23 persen.

Kemudian pemilih usia 31–40 tahun sebanyak 20,70 persen, dan pemilih berusia di bawah 17 tahun, namun sudah menikah sebanyak 0,003 persen.

Artinya, pemilih muda merupakan penentu arah dan warna politik Indonesia ke depan.

Baca juga: Temuan Baru UI, Industri Tekstil Sumbang 20 Persen Pencemaran Air Atasinya dengan Limbah Pertanian

Hal itu disampaikan Hasyim Asy'ari dalam acara The Nation Fest bertajuk “Your Voice Your Future” yang digelar

Acara itu digelar Departemen Hubungan Internasional FISIP UI dengan CCN Indonesia di Balai Purnomo Prawiro UI, Rabu (30/8/2023).

Nara sumber lain yang dihadirkan, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan politikus muda Tsamara Amany Alatas.

Anak Muda Punya Peluang Jadi Presiden

Terkait dengan bakal calon dalam pemilu, kalangan gen Z beranggapan bahwa untuk menjadi calon
pemimpin, seseorang harus memiliki privilege.

Padahal, tidak semua orang memiliki privilege untuk menjadi calon pemimpin.

Menjawab keresahan ini, Menpora Ario Bimo, menjelaskan, lapisan masyarakat mempunyai peluang yang sama dalam mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemimpin.

Baca juga: Pertama di Pulau Sumba, Narasi Digital Kampung Kadoku dalam Bentuk QR Code Diinisiasi FIB UI

Kualitas dan kemampuan bakal calon adalah hal yang seharusnya dijadikan pertimbangan oleh setiap
pemilih.

Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak mencari informasi tentang calon pemimpin yang
akan dipilih.

“Tidak harus memiliki privilege, tetapi kesempatan itu akan hadir berdasarkan kemampuan dan inovasi yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut.”

Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, mengatakan, Ibarat kapal, calon presiden merupakan calon nakhoda kapal yang akan membawa kapal dan seluruh awak nantinya.

Maka dari itu, anak muda mempunyai peranan penting dalam memilih nakhoda.