Pembunuhan Mahasiswa UI
Setelah Membunuh Juniornya, Mahasiswa UI Altafasalya Ardnika Basya Merasa Dibayang-bayangi Korban
Setelah membunuh korban, Alta pulang ke kos dengan membawa barang-barang korban berupa iPhone dan Macbook.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Terungkapnya kasus ini berawal dari kekhawatiran keluarga terhadap kondisi Muhammad Naufal Zidan.
Keluarga di Probolinggo, Jawa Timur, khawatir karena selama dua hari, sejak Rabu (2/8/2023) hingga Jumat (4/8/2023), handphone Naufal tidak aktif.
Baca juga: Kronologi Mahasiswa FIB UI yang Dibunuh Seniornya, Dua Hari Tak Update di WhatsApp Grup
"Berawal dari nomor handphone (hp) Naufal tidak aktif. Keluarga curiga karena sudah 2 hari hp enggak aktif," kata Faiz Rafsanjani, paman Naufal, saat ditemui di Mapolres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).
Faiz menjelaskan Naufal biasanya memberikan laporan aktivitas setiap hari ke keluarganya.
"Setiap selesai kuliah, salat atau kegiatan lainnya, dia selalu laporan ke grup WhatsApp keluarga. Namun selama dua hari dia nggak update. Dari situ keluarganya curiga, ada apa ini?" paparnya.
Pihak keluarga di Probolinggo, Jawa Timur, lalu berusaha menghubungi anggota keluarga di Depok untuk mengecek keberadaan Naufal.
Baca juga: Mahasiswa UI Terinspirasi Film Narcos untuk Habisi Juniornya, Liat Cara Membunuh di Yotube
"Ada saudara yang sering komunikasi dari pihak si mamanya di Depok. Dia diminta untuk ngecek di kamar kos-kosan tersebut. Ternyata kos dikunci," papar Faiz.
Sebenarnya keluarga sudah mulai curiga sejak hp korban mulai tidak aktif pada malam peristiwa pembunuhan terjadi, Rabu (2/8/2023).
"Pada Rabu malam, keluarga menghubungi penjaga kos. Saat korban ditelepon penjaga kos, hp tidak aktif. Penjaga kos sempat mengintip ke kamarnya, ternyata memang kosong," ujar Faiz.
Penjaga kos menduga korban tidak tidur di kosnya, tetapi ke tempat temannya.
Ketika hp korban tidak ada respon sampai dengan Kamis (3/8/2023) malam, pihak keluarga memutuskan untuk segera melakukan pengecekan langsung di kamar kosnya.
Lalu paman korban dari pihak ibu, Muchtar Fathoni, diminta oleh keluarga untuk mengecek kos korban pada Jumat (4/8/2023).
"Saat saya tiba, pintu kos itu terkunci. Jadi saya mengajak penjaga kos untuk membuka kos korban," kata Fathoni.
Setelah kamar kos dibuka, Fathoni dan penjaga kos mendapati kondisi kamar berantakan. Barang-barang korban seperti laptop dan HP juga semuanya tidak ada.
Fathoni dan penjaga kos lalu mengecek ke bagian bawah tempat tidur dan melihat ada bungkusan hitam.
Kronologi Mahasiswa FIB UI yang Dibunuh Seniornya, Dua Hari Tak Update di WhatsApp Grup |
![]() |
---|
Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya Menyesal, Keluarga Korban Kawal Kasus hingga Tuntas |
![]() |
---|
Utang Bikin Mahasiswa UI Gelap Mata, Mengaku Tak Temukan Jalan Terang Hingga Akhirnya Membunuh |
![]() |
---|
Mahasiswa UI Terinspirasi Film Narcos untuk Habisi Juniornya, Liat Cara Membunuh di Yotube |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.