Pembunuhan Mahasiswa UI
Mahasiswa FIB UI yang Jadi Korban Pembunuhan Seniornya Fasih Bahasa Rusia dan Ingin Kuliah S3
Jadi korban pembunuhan mahasiswa senior di UI, Muhammad Naufal Zidan fasih Bahasa Rusia dan ingin kuliah hingga S3.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia Jurusan Sastra Rusia, yang menjadi korban pembunuhan seniornya pada Rabu (2/8/2023) di Depok, ternyata memiliki cita-cita yang tinggi.
Pria yang disapa Naufal ini ingin melanjutkan sekolah ke Rusia dan meraih titel Doktor.
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Minta Tempat Kos Diawasi, Prihatin Atas Tewasnya Mahasiswa FIB UI
Hal itu diungkapkan paman korban Faiz Rafsanjani (36) di Mapolres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).
"Mimpi besar almarhum itu ingin jadi doktor agar bisa membawa semua keluarga lebih sukses dari dia. Apalagi dia menjadi contoh dalam keluarga," kata Faiz.
Faiz mengaku dekat dengan ayah korban sehingga tahu harapan keluarga terhadap Naufal.
"Keluarga berharap almarhum bisa meraih gelar diktor sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya dan keluarga," ucapnya.
Senada, Muchtar Fathoni, keluarga dari pihak ibu korban mengungkapkan Naufal memang ingin sekali melanjutkan studi di luar negeri.
"Dia ingin mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah ke Rusia," papar Fathoni.
Fathoni menjelaskan korban mengambil kuliah di FIB Bahasa Rusia karena sudah belajar bahasa Rusia sejak SMA dia.
"Bisa dibilang dia yang lebih menguasai bahasa Rusia dari pada teman-temannya di kampus. Karena itu, dia ingin kuliah hingga strata 3 (S3) di Rusia," tuturnya.
Sebagai informasi, Naufal tewas ditangan kakak tingkatnya di UI, Altafasalya Ardnika Basya (23).
Pembunuhan ini terjadi di Kos Apik Zire, Jl. Palakali, RT 007/005 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Selasa (2/8/2023).
Sementara pelaku Altafasalya Ardnika Basya (23) ditangkap polisi pada Jumat (4/8/2023).
Jenazah korban sudah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan sudah dibawa ke Lumajang, Jawa Timur, untuk dilakukan pemakaman.
Fathoni mengaku pihak UI sudah datang untuk melihat kondisi korban setelah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat jati.
"Semua dilaksanakan sesuai dengan prosedur. Alhamdulillah, pihak UI bisa bekerja sama dengan baik. Semua biaya ditanggung oleh pihak UI sampai dengan pengantaran jenazah dari Jakarta ke Lumajang, Jawa Timur," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.