Penghuni Kolong Tol Siap Dipindah ke Rusunawa, Asalkan Biaya Sewa Terjangkau
Dini mengatakan hingga kini belum ada omongan apapun yang diterimanya dari pemerintah soal relokasi ke rusunawa
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANJUNG DUREN - Penghuni kolong tol Cawang-Pluit menanggapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berencana memindahkan mereka.
Nantinya, para penghuni tersebut akan direlokasi ke rusunawa.
Dini (29) salah seorang warga yang bermukim di tempat ilegal itu mengakui bersedia, asalkan biayanya terjangkau.
"Kalau saya sih mau, cuma (penghuni) yang lain-lain enggak tahu," ujar Dini saat ditemui di lokasi, Kamis (14/7/2023).
Baca juga: Pemkot Depok Segera Revitalisasi Jembatan Mampang yang Jadi Langganan Banjir dan Macet
"Sebenarnya itu (rusunawa) enggak benar-benar dikasih (gratis) begitu, sistemnya sewa," lanjutnya.
Wanita beranak dua itu mengatakan, rusunawa bisa ditempati asalkan uang sewa yang dibebankan tidaklah mahal.
Apalagi dengan penghasilan suaminya dari kerja serabutan, hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Belum lagi, Dini harus menghidupi putra pertamanya yang berkebutuhan khusus.
"(Sewanya) yang bisa kami jangkau aja lah. Pendapatan kami saja dibagi-bagi buat makan sehari-hari," kata Dini.
Kendati begitu, Dini mengatakan hingga kini belum ada omongan apapun yang diterimanya dari pemerintah soal relokasi ke rusunawa.
Baca juga: Pierre Gruno Mengaku Menyesal, Korban Memaafkan Tapi Tolak Cabut Laporan
Dia yang sudah tinggal delapan tahun di tempat itu pun menerangkan, pihak pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat baru melakukan pendataan saja kepada para warga yang bermukim di tempat tersebut.
"Belum tahu (mau direlokasi), kemarin ada pendataan tapi bilangnya sih itu memang dari kelurahan Jakarta Barat. Cuma bilangnya katanya mau ngasih bantuan. Kami enggak tahu bantuannya jenis apa. Cuma dimintain kartu keluarga," ujar Dini.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Pemkot Jakarta Barat menyebut, akan segera memindahkan para warga yang bermukim di kampung kolong Tol Cawang-Pluit ke rusunawa.
Baca juga: Sisi Lain Jakarta, Mengintip Kehidupan Warga Kolong Tol Jelambar yang Jauh dari Kata Layak
Pasalnya, pihaknya sudah menyediakan 52 unit rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) yang ada di penjuru Jakarta.
"Iya sudah ada (unit Rusunawa). Makanya nanti progresnya saya koordinasikan dulu dengan wali kota ya," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistiyaningrum, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/5/2023).
Adapun saat ini, pendataan warga kolong tol baru dilakukan di tingkat pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat dengan berbagai tahapan.
Baca juga: Begal Beraksi di Jembatan Perumahan Bukit Golf Riverside Gunung Putri, Rampas Motor Honda Vario
"Tahapannya banyak, mendata itu kan dilihat dulu. Apakah benar nih warga ber-KTP DKI atau bukan. Kalau bukan, lalu apa solusinya. Kan harus ada solusinya. Apakah dikembalikan ke (daerah) asalnya atau gimana," kata Retno.
Pemprov DKI Jakarta pun menyediakan puluhan unit pada rumah susun sewa untuk warga yang tinggal di kolong Tol Cawang-Pluit, Jakarta Barat.
"Dari (pihak) Wali Kota Jakarta Barat sudah berkoordinasi ke kami. Kami diminta untuk menyediakan 52 unit rusun," ujar Retno.
Baca juga: Wanita Ditabrak Pacar Sendiri di Jalan Prapanca Gara-gara Cemburu, Polisi Akan Lakukan Gelar Perkara
Menurut Retno, warga kolong tol itu akan ditempatkan di rusunawa yang berada di Penjaringan Jakarta Utara dan Rusunawa Tipar Cakung Jakarta Timur.
Hanya saja, Retno tak menjelaskan mengenai waktu pemindahan warga kolong tol tersebut. (m40)
Wali Kota Depok Pamer Desain Taman Alun-Alun Hutan Kota Sawangan-Bojongsari, Akhir Tahun Selesai |
![]() |
---|
Depok Darurat Sampah, Truk Sampah Antre Hingga Delapan Jam Masuk TPAS Cipayung |
![]() |
---|
Polisi Menindaklanjuti Kasus Pencurian Sepeda di MRT Haji Nawi, Sudah Kantongi CCTV di TKP |
![]() |
---|
Info Terkini Cuaca Depok Jumat 14 Juli 2023, Waspada Hujan Disertai Angin pada Siang dan Sore Hari |
![]() |
---|
Pierre Gruno Mengaku Menyesal, Korban Memaafkan Tapi Tolak Cabut Laporan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.