Wawancara Eksklusif
Mahasiswa Berprestasi UI Maurice Efroza Bikin Baterai dari Limbah untuk Motor Listrik
Sebagai mahasiswa berprestasi, ada beberapa inovasi yang dihasilkan oleh Maurice Efroza. Salah satunya adalah mendaur ulang sampah menjadi baterai.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Maurice Efroza menjadi salah satu mahasiswa yang meraih penghargaan Mahasiswa Berprestasi di Universitas Indonesia pada 2022 lalu.
Maurice merupakan mahasiswa fakultas teknik UI yang kini tengah menjalani pertukaran mahasiswa di Malaysia.
Dia juga pernah terpilih sebagai Duta UI dan Duta Kampus SDG's (Sustainability Decelopment Goals) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan/BAPPENAS.
Sebagai mahasiswa berprestasi, ada beberapa inovasi yang dihasilkan oleh Maurice Efroza. Salah satunya adalah mendaur ulang sampah menjadi baterai listrik.
Seperti apa kisah di balik inovasi pertama di Indonesia dan kedua di dunia tersebut?
Berikut lanjutan wawancara eksklusif manajer konten Tribunnews Depok (Warta Kota Network) Dodi Hasanuddin bersama Maurice yang berlangsung di Kampus UI Depok, Depok, Jawa Barat, belum lama ini:
Baca juga: Maurice Efroza, Mahasiswa FTUI yang Harumkan UI di Dunia, Ingin Kerja di PBB
Bisa diceritakan bagaimana awal mula penemuan limbah sampah menjadi baterai listrik?
Saya memulai riset pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19 sedang naik. Saat itu saya baru duduk di semester 2 UI. Sewaktu pandemi tersebut, jumlah sampah sedang naik karena banyak warga menggunakan masker.
Indonesia juga punya masalah terkait akses energi. Saya berpikir bagaimana cara mencari solusi untuk dua masalah itu sekaligus. Dari situlah saya memulai riset.
Setelah memenangi Oliampiade Internasional "Metal Cup" pada 2020, dosen menawarkan saya untuk menjadikan tema energi ini sebagai topik skripsi. Topik skripsi saya menjadi: "Mengubah Limbah Sampah Menjadi Material Terbarukan".
Itu namanya grafena yaitu sebuah senyawa berbasis karbon yang mempunyai konduktivitas elektrik yang sangat tinggi.
Dari sana saya menemukan solusi dari limbah sampah. Tetapi persoalannya bagaimana cara mengubah limbah sampah agar tidak hanya menjadi grafena tetapi sesuatu yang lebih bermanfaat?
Dalam kasus saya, bagaimana mengubah grafena menjadi energi material. Ternyata grafena bisa diolah menjadi baterai listrik.
Apa bedanya baterai biasa dengan baterai dari limbah?
Maurice Efroza, Mahasiswa FTUI yang Harumkan UI di Dunia, Ingin Kerja di PBB |
![]() |
---|
Berasal dari Keluarga Sederhana, Begini Kiat Rifki Mujahid Ziyad Wujudkan Impian Kuliah di FKG UI |
![]() |
---|
Warga Jatijajar Depok Dapat Pupuk Kompos Gratis dari Pengolahan Biodigester Lab Parangtopo FMIPA UI |
![]() |
---|
Mahasiswa FKG UI Masuk 5 Besar Kejurnas Slalom U23 2023 di Edutown Arena BSD City, Tangerang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.