Penculikan Anak
Orang Tua Korban Penculikan Berharap Sekolah Ajarkan Manajemen Krisis Agar Anak Mawas Diri
WS berharap agar kasus penculikan anaknya bisa diusut tuntas oleh kepolisian, sehingga bisa terbongkar motif dibalik penculikan tersebut
Editor:
Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Usai putranya jadi korban penculikan oleh gurunya sendiri, WS seorang warga Pamulang, Tangerang Selatan berharap agar sekolah-sekolah dapat mengajarkan manajemen krisis pada siswa didik.
Menurur WS, manajemen krisis mengajarkan anak untuk mawas diri menghadapi keadaan yang tak biasa.
Sehingga, siswa didik bisa siap menghadapi kondisi terburuk.
"Misalkan nih, manajemen krisis bagaimana anak menghadapi situasi kritis, baik itu bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, atau saat berhadapan dengan orang yang tak dikenal. Jadi, anak bisa tahu apa-apa saja yang akan dilakukannya," ucapnya belum lama ini saat berbincang-bincang dengan Tribun Tangerang di Pamulang.
Baca juga: Pihak Johnny G Plate Menyeret Nama Presiden Jokowi Dalam Sidang Dugaan Korupsi Menara BTS 4G
Dengan pengetahuan manajemen krisis, WS berharap tak ada kasus serupa yang menimpa orang tua lainnya.
"Saya akan lebih intens mendidik anak saya menghadapi kondisi-kondisi seperti itu. Misalnya saat sendirian dan kebingungan, apa yang harus dilakukan mau bertanya ke siapa dll," sambungnya.
WS tak menapik, hingga saat ini ia masih khawatir mengingat guru yang menculik anaknya mengaku disuruh oleh orang lain.
Namun, pesuruh tersebut belum diketahui jejaknya.
WS berharap agar kasus penculikan anaknya bisa diusut tuntas oleh kepolisian, sehingga bisa terbongkar motif dibalik penculikan tersebut.
Sebelumnya, N (15) sebagai putra WS diculik oleh gurunya di SMP At Taqwa, Pamulang pada Rabu, 21 Juni lalu.
Baca juga: Pemkot Depok Buka PPDB Jenjang SD Tahun Ajaran 2023/2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Siswa
Hilang selama 30 jam, N berhasil ditemukan polisi di Bogor.
Dalam penyelamatan N, polisi turut meringkus GF, selaku pelaku penculikan.
Parahnya, GF merupakan guru dan juga wali kelas di sekolah tersebut. (Raf)
Baca Juga
Tirta Asasta Gandeng Telkom Indonesia Aktifkan Smart Water Meter untuk 8000 SL |
![]() |
---|
Titik Pemberhentian Bus Transjakarta Jurusan Bandara Soekarno Hatta, Bisa Naik dari Bus Stop |
![]() |
---|
Nur Azizah Tamhid Anggota Komisi VIII DPR Minta Kasus Tewasnya Pelajar SD di Medan Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Pemkot Depok Buka PPDB Jenjang SD Tahun Ajaran 2023/2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Calon Siswa |
![]() |
---|
Imam Budi Hartono Tekankan Penanganan Stunting Tugas Pemkot Depok dan Juga Semua Lapisan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.