Kecelakaan Lalu Lintas
300 Warga Tandatangani Petisi Minta Perlintasan Rawa Indah Dibuka Kembali Pasca Tabrakan Angkot & KA
Ketua RT 01 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Depok, Cecep menambahkan intinya dari warga setempat meminta perlintasan tersebut untuk dibukakan kembali.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK- Ketua RW 01, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Depok, Sopian angkat suara perihal penutupan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 1 pasca terjadinya tabrakan antara angkot dan KAI Commuter Line No.1187 relasi Bogor-Jakarta Kota.
Menurutnya akibat dari penutupan tersebut, mobilitas warga menjadi terhambat, lantaran jalur yang saat ini menjadi akses utama warga hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Jadi, pas kejadian hari Jumat (16/6/2023), malam kita langsung pertemuan untuk mengevaluasi lah istilahnya sekaligus memverifikasi sebenarnya apa sih yang yang terjadi," kata Sopian kepada awak media, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Ini Kata Saksi Saat Warga Berupaya Selamatkan Angkot dari Tabrakan Kereta di Citayam Depok
Ketua RT 01 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Depok, Cecep menambahkan intinya dari warga setempat meminta untuk dibukakan kembali terkait penutupan yang saat ini tengah dilakukan.
"Itu saja intinya tidak ada yang lain, kami semua sepakat untuk minta dibuka kembali," ungkap Cecep.
Untuk terpenuhinya hal tersebut, Cecep menjelaskan bahwa dirinya sudah membuat petisi tanda tangan warga yang meminta agar perlintasan di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam di buka kembali.
"Ada sekitar 300 orang sudah tanda tangan mungkin lebih untuk dibukakan kembali perlintasannya," jelas Cecep.
Baca juga: Ngeyel, Angkot Ceper di Citayam, Depok Melintas Rel Nyangkut Tertabrak KLR, Keseret Sampai 100 Meter
Hal itu dilakukan oleh Cecep, lantaran mobilitas pergerakan warganya menjadi terganggu, belom lagi disampaikan olehnya bila ada hal darurat yang terjadi.
"Ya alasannya kan kayak untuk mobilisasi nya juga banyak, anak sekolah, ya banyak sih apabila nanti terjadi kebakaran kan kalo muter susah, itu intinya kesitu sebagai akses utama," ungkap Cecep.
"Bisa dibayangkan kan kalo ditutup pasti terganggu yang lainnya. Jadi, intinya kan kayak misalnya ada bencana seperti kebakaran, ada yang lahiran dan ambulans yang lewat perlintasan juga terganggu yang harusnya ini memungkinkan untuk lebih cepat," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris angkat suara perihal penutupan yang dilakukan oleh PT KAI di pintu perlintasan liar di wilayah Kota Depok, tepatnya di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam sejak Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Pemkot Depok Upayakan Jalan Alternatif Lain Imbas ditutupnya Perlintasan Liar KA Kota Depok
Perlu diketahui bahwa Jumat (16/6/2023) terjadi insiden tabrakan antara angkot dan KAI Commuter Line No.1187 relasi Bogor-Jakarta Kota, antara Stasiun Citayam-Depok tepatnya di depan Halte Ratu Jaya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menanggapi penutupan tersebut, Idris menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok setuju dengan apa yang sudah dilakukan oleh PT KAI.
"Iya, karena sudah beberapa kali terjadi insiden seperti itu, kita tidak mau terulang lah. Saya pun kalo lewat sana ngeri," ungkap Idris kepada TribunnewsDepok ditemui di Alun-alun Kota Depok, Senin (19/6/2023).
Idris menambahkan saat ini sudah mengerahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok serta Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok (Disrumkim) untuk mencarikan jalan alternatif bagi warga yang terkena imbas dari penutupan tersebut.
Baca juga: Solusi Atasi Penutupan Perlintasan Kereta Rawageni, Dishub Depok Usulkan Pelebaran Jalan
"Pertama, itu kan sebenarnya sudah lama diminta oleh pusat PT KAI agar kami melakukan penutupan tersebut. Saya minta putusan dari PT KAI nanti kita realisasikan ketika berkomunikasi dengan warga, warga waktu itu sudah sempat kita kumpulkan. Mereka minta jalan alternatif," papar Idris.
"Jadi, sekarang sudah saya arahkan agar Dishub bekerjasama dengan Disrumkim untuk mencari jalan alternatif bagi warga," sambungnya.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Harian Manager Humas Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih menyampaikan bahwa PT KAI Daop 1 Jakarta terus menjalankan komitmen untuk mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api dan mendukung upaya pemerintah melakukan penutupan perlintasan liar di wilayah kerja Daop 1 Jakarta.
"Jumat, 16 Juni 2023 Daop 1 Jakarta telah melakukan penutupan perlintasan liar di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam. Adapun penutupan perlintasan liar yang dilakukan merupakan bentuk dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan serta implementasi UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," ungkap Feni.
Ia menambahkan bahwa sejak awal Januari hingga Juni 2023, KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan penutupan perlintasan sebidang liar sebanyak 9 titik antara lain, di KM 26+100 antara Cakung-Bekasi, KM 41+2/3 antara Citayam – Bojonggede, KM 133+029 antara Tonjong Baru - Cilegon, KM 40+1/2 antara Citayam – Cibinong, KM 115+6/7 antara Serang – Karangantu, KM 115+7/8 antara Serang – Kangantu, KM 7+0/1 antara Ancol - Tanjung Priuk, KM 12+400 antara Jatinegara – Bekasi, dan KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam.
"KAI Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan dan mengecam adanya tindakan masyarakat yang membuat perlintasan liar sehingga kerap menyebabkan kecelakaan," tutupnya.
Pemkot Depok Upayakan Jalan Alternatif Lain Imbas ditutupnya Perlintasan Liar KA Kota Depok |
![]() |
---|
Wali Kota Depok Dukung Penutupan Perlintasan Liar oleh PT KAI Imbas Kecelakaan Kereta di Citayam |
![]() |
---|
Ini Kata Saksi Saat Warga Berupaya Selamatkan Angkot dari Tabrakan Kereta di Citayam Depok |
![]() |
---|
Ngeyel, Angkot Ceper di Citayam, Depok Melintas Rel Nyangkut Tertabrak KLR, Keseret Sampai 100 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.