Kecelakaan Lalu Lintas

Pemkot Depok Upayakan Jalan Alternatif Lain Imbas ditutupnya Perlintasan Liar KA Kota Depok

Wali kota Depok mengatakan sebenarnya ada tiga pintu perlintasan liar yang diinstruksikan dari pusat untuk dilakukan penutupan di Kota Depok. 

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Cahaya Nugraha
Garis kepolisian melintang di lokasi insiden tabrakan antara angkot dan KAI Commuter Line No.1187 relasi Bogor-Jakarta Kota, antara Stasiun Citayam-Depok tepatnya di depan Halte Ratu Jaya, Jumat (16/6/2023). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK- Wali Kota Depok, Mohammad Idris angkat suara perihal penutupan yang dilakukan oleh PT KAI di pintu perlintasan liar di wilayah Kota Depok, tepatnya di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam sejak Jumat (16/6/2023).

Perlu diketahui bahwa Jumat (16/6/2023) terjadi insiden tabrakan antara angkot dan KAI Commuter Line No.1187 relasi Bogor-Jakarta Kota, antara Stasiun Citayam-Depok tepatnya di depan Halte Ratu Jaya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Idris menyampaikan bahwa sebenarnya ada tiga pintu perlintasan liar yang diinstruksikan dari pusat untuk dilakukan penutupan di Kota Depok. 

Saat ini, Pemkot Depok sudah mengerahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok serta Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok (Disrumkim) untuk mencarikan jalan alternatif bagi warga. 

Baca juga: Ngeyel, Angkot Ceper di Citayam, Depok Melintas Rel Nyangkut Tertabrak KLR, Keseret Sampai 100 Meter

"Kalo tidak salah di situ ada tiga pintu kereta yang instruktursi dari pusat akan ditutup. Akan kita carikan jalan alternatif dulu, sebab ini kan tidak terlepas dari kepentingan masyarakat juga," jelas Idris. 

Disinggung akankah dibangun flyover sebagai solusi lain di lokasi KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam, Idris mengatakan bawah hal tersebut sulit. 

"Engga, sulit sepertinya paling tidak jalan alternatif tadi solusinya, misalnya perluasan jalan alternatif yang ke Dipo, itukan jalannya sempit, kita akan minta kepada PT KAI untuk misalnya memberikan lahan sedikitnya 1 meter, " kata Idris.

Baca juga: Ini Kata Saksi Saat Warga Berupaya Selamatkan Angkot dari Tabrakan Kereta di Citayam Depok

"Akan kita bangun jalan lebih luas. Sekarang kan hanya muat satu mobil, dua mobil bisa namun mepet, kalo bisa dilebarkan satu meter saja akan kita lebarkan jalannya, insyaAllah bisa lancar, itu antara lain," sambungnya. 

Kemudian, terkait dengan penutupan di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam pasca terjadinya kecelakaan, Idris menyampaikan bahwa Pemkot Depok setuju dengan apa yang sudah dilakukan oleh PT KAI

"Iya, karena sudah beberapa kali terjadi insiden seperti itu, kita tidak mau terulang lah. Saya pun kalo lewat sana ngeri," ungkap Idris. 

Dihubungi terpisah, Pelaksana Harian Manager Humas Daop 1 Jakarta, Feni Novida Saragih menyampaikan bahwa PT KAI Daop 1 Jakarta terus menjalankan komitmen untuk mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api dan mendukung upaya pemerintah melakukan penutupan perlintasan liar di wilayah kerja Daop 1 Jakarta. 

Baca juga: Cerita Saksi Saat Detik-detik KRL Jakarta-Bogor Hantam Angkot yang Tersangkut di Rel di Citayam

"Jumat, 16 Juni 2023 Daop 1 Jakarta telah melakukan penutupan perlintasan liar di KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam. Adapun penutupan perlintasan liar yang dilakukan merupakan bentuk dukungan KAI untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan serta implementasi UU 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," ungkap Feni. 

Ia menambahkan bahwa sejak awal Januari hingga Juni 2023, KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan penutupan perlintasan sebidang liar sebanyak 9 titik antara lain, di KM 26+100 antara Cakung-Bekasi, KM 41+2/3 antara Citayam – Bojonggede, KM 133+029 antara Tonjong Baru - Cilegon, KM 40+1/2 antara Citayam – Cibinong, KM 115+6/7 antara Serang – Karangantu, KM 115+7/8 antara Serang – Kangantu, KM 7+0/1 antara Ancol - Tanjung Priuk, KM 12+400 antara Jatinegara – Bekasi, dan KM 35+4/5 Lintas Depok-Citayam.

"KAI Daop 1 Jakarta sangat menyayangkan dan mengecam adanya tindakan masyarakat yang membuat perlintasan liar sehingga kerap menyebabkan kecelakaan," tutupnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved