Cimanggis Depok
Ibu-ibu Majelis Taklim di Depok Resah dengan Bank Keliling, Ini Penjelasan Ahmad Syihan
Ini penjelasan Ahmad Syihan tentang Ibu-ibu Majelis Taklim di Depok resah dengan Bank Keliling.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Ibu-ibu majelis taklim di Depok resah dengan bank keliling, Ini penjelasan Ahmad Syihan.
Rombongan majelis taklim yang dipimpin Ustadzah Wardah berkunjung di rumah Nur Azizah Tamhid di Gria Tugu Asri, Tugu, Cimanggis, Depok. untuk bersilaturahmi.
Mereka pun disambut Nur Azizah yang merupakan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS.
Baca juga: 21 Majelis Taklim di Depok Sampaikan Banyaknya Perempuan Hamil di Luar Nikah ke Nur Azizah Tamhid
Rombongan ibu-ibu tersebut merupakan gabungan dari 21 Majelis Taklim dari Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Dalam silaturahmi itu, Ibu Engkur dari Majelis Taklim Cahaya Ilmu menyampaikan permasalahan yang terjadi di Rangkapan Jaya.
Permasalannya adalah bank keliling atau renternir. Keberadaan renternir itu sudah meresahkan warga. Oleh sebab itu pengurus RT dan RW sudah membuat larangan beredarnya bank keliling.
Meski demikian masih ada warga yang meminjam uang di renternir tersebut. Padahal uang yang diterima tidak sesuai dengan akad dan bunganya tinggi.
Warga pinjam uang ke renternir umumnya untuk usaha. Contohnya pinjam Rp 500.000 dikasihnya Rp 450.000. Tiap hari harus bayar Rp 10.000 - Rp 20.000. Lantaran telat bayar maka bunganya menjadi tinggi dan akhirnya sulit membayar pinjaman.
"Ada sekitar empat jemaah saya yang terlilit renternir. Di antaranya harus jual rumah untuk bayar. Pak RT dan Pak RW sudah buat larangan untuk bank keliling, tapi masih ada saja warga yang pinjam," tutur Ibu Engkur, Kamis (1/6/2023).
Ibu Engkur menambahkan bahwa untuk mengatasi hal itu Majelis Taklim Cahaya Ilmu mengambil inisiatif membantu salah satu anggota MT Cahaya Ilmu yang terlilit renternir.
Baca juga: Ahmad Syihan Sebut Sertifikasi Halal untuk UMKM Kota Depok Akan Terus Digencarkan
Seorang anggota MT Cahaya Ilmu itu diberikan pinjaman tanpa bunga. Pinjaman tersebut untuk mengatasi renternir.
"Saya sudah coba selesaikan kasih modal usaha, namun tetap saja sepertinya memang mental. Sebab, saya lihat ekonominya tidak susah-sussah amat kondisinya, sepertinya lebih gaya hidup gengsi," ujarnya.
Calon anggota legislatif Jawa Barat, Ahmad Syihan pun memberikan masukan kepada para ibu-ibu majelis taklim tersebut.
Menurut Ahmad Syihan, fenomena bank keliling tak hanya terjadi di Rangkapan Jaya, tetapi juga terjadi di Kelurahan Tugu.
Kelurahan Tugu ini merupakan kelurahan terpadat di Indonesia, dan terpadat ketiga di Jawa Barat.
Pertama di Indonesia, BNN Kota Depok Libatkan Kader PKK Sosialisasi Ketahanan Keluarga Antinarkoba |
![]() |
---|
Kabar Kecamatan Cimanggis Depok, Bank Sampah Mustika Cisalak Punya 150 Nasabah |
![]() |
---|
Nur Azizah Tamhid Sebut KH Nawawi Tokoh Agama Islam yang Berpengaruh di Kota Depok |
![]() |
---|
Kabar Kecamatan Cimanggis Depok, Sambut HUT RI ke-78 Warga Pasir Gunung Selatan Gelar Berbagai Lomba |
![]() |
---|
Hadiri Syukuran HUT ke-78 RI di Pasir Gunung Selatan, Ahmad Syihan Harap Warga Depok Makin Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.