Puncak Musra Relawan Jokowi, Hadir Pj Gubernur DKI Jakarta, Wiranto, Arsul Sani hingga Grace Natalie

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

TRIBUNNEWSEPOK.COM, JAKARTA - Ribuan Relawan Presiden Joko Widodo sudah memadati Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023) siang. 

Adapun ribuan dari relawan tersebut hadir, untuk acara puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar sejumlah organisasi relawan Jokowi. 

Berdasarkan pantauan dilokasi, terlihat sejumlah tokoh pun hadir seperti Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, dan juga Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bersama. 

Terlihat, Wiranto dan Arsul Sani duduk bersebelahan dan saling berbincang. 

Baca juga: Jelang Puncak Musyawarah Rakyat Relawan Jokowi, Ribuan Relawan Padati Istora Senayan

Kemudian, Heru Budi datang langsung menyapa beberapa tokoh yang berada dilokasi. 

Diketahui, Presiden Jokowi diperkirakan akan memberikan arahan soal pemilihan Calon Presiden Pilpres 2024 pada Minggu (14/5/2023) kepada relawan pendukungnya.

Hal itu seiring dengan Musyawarah Nasional (Musra) Indonesia yang akan diadakan di Istora Senayan pada Minggu (14/5/2023) mendatang.

Ketua Dewan Pengarah Musra Andi Gani Nena Wea mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan memberikan pandangan dan arahan untuk seluruh rakyat Indonesia di forum puncak Musra.

"Bersama-sama kita jelang arah Indonesia di 2024," kata Andi Gani dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Giring Ganesha Sebut PSI Tunggu Kisi-kisi dari Jokowi Soal Deklarasi Capres 2024

Hasil Musra akan dimulai dari Bandung pada Agustus 2023.

Sementara, Penanggungjawab Musra Budi Arie Setiadi menambahkan bahwa pelaksanaan Musra di seluruh Indonesia dan luar negeri adalah perintah Jokowi yang disampaikan di Magelang pada 21 Mei 2022.

Saat memberi arahan, Jokowi meminta relawannya agar tidak terburu-buru dan harus menyaring kemauan rakyat.

"Presiden memerintahkan supaya ojo kesusu, jaring maunya rakyat seperti apa," ucap Budi Arie.

"Kami diperintah untuk menyaring dan menyerap apa yang jadi maunya rakyat.Siapa saja tokoh yang diinginkan rakyat untuk memimpin Indonesia ke depan," tambah dia.