Kriminalitas
Pelaku Pembacokan Pelajar Bogor ASR Alias Tukul Ngamen untuk Bertahan Hidup Saat Jadi Buronan Polisi
Selama masa pelariannya dari kasus di simpang Pomad, beberapa wilayah disinggahi oleh ASR guna menghilangkan jejak dari kejaran kepolisian.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
lihat foto
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR- Tertangkapnya ASR alias Tukul di Yogyakarta, pada Kamis (11/5/2023) menimbulkan beragam pertanyaan, salah satunya bagaimana cara ia bisa bertahan dari kejaran kepolisian selama tepat dua bulan.
Pembacokan yang dilakukan oleh ASR kepada almarhum Arya Saputra disimpang Pomad pada Jumat (10/3/2023) merupakan bukan kali pertamanya ASR melakukan tindakan kriminal.
Sebelum melakukan pembacokan tersebut, ASR ini dikenal sebagai seorang jambret dan juga pencuri yang kerap beroperasi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
"Perlu diketahui bahwa tersangka (ASR) ini adalah seorang residivis, pernah melakukan pencurian dan jambret di wilayah Kota dan Kabupaten. Kemudian menjalankan tahanan di polsek klapanunggal, kemudian berlanjut di lapas," Kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat gelaran rilis di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: ASR Alias Tukul Dalang Utama Dalam Pembacokan Pelajar Bogor Arya Saputra Diancam Pasal Berlapis
Selama masa pelariannya dari kasus di simpang Pomad, beberapa wilayah disinggahi oleh ASR guna menghilangkan jejak dari kejaran kepolisian.
Kota Bogor, Cianjur dan Jakarta menjadi wilayah persembunyian ASR hingga langkahnya harus terhenti di Yogyakarta.
"Titik pelarian Pertama di Bogor Kota, Cianjur, Jakarta dan Yogyakarta," kata Bismo.
Selama masa pelariannya pula ASR bekerja sebagai pengamen, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan mengganti namanya menjadi Dian.
"Jadi pengamen, jadi upaya bertahan hidupnya adalah dengan mengamen dan kemudian bekerja di warung mie di daerah Bantul, Yogyakarta," jelas Bismo.
Baca juga: ASR Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Pelajar Bogor Ditangkap Polisi di Sebuah Warung di Yogyakarta
Tempat ASR bekerja pun tidak mengetahui bahwa ASR adalah buronan dalam kasus pembacokan.
"Taunya itu mereka (rekan kerja) Dian, engga ada yang tau ASR itu siapa," jelas Bismo.
Komunikasi pun terus dilakukan dengan baik oleh kepolisian, termasuk dengan pihak-pihak yang diduga melakukan komunikasi dengan ASR.
"Kita melakukan komunikasi baik dengan semua pihak yang diduga melakukan komunikasi dengan pelaku, dari keluarga tidak mengetahui keberadaan dari tersangka ini," jelas Bismo.
Sementara pihak Polresta masih akan terus mendalami pihak-pihak mana saja yang sudah membantu pelarian ASR.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pelaku Pembacokan Pelajar Bogor Ditangkap di Yogyakarta, Ini Catatan Kriminalnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.