Kriminalitas

Rujai Ayah Arya Saputra Minta Eksekutor Pembacokan Anaknya Dihukum Berat, Kalau Bisa Hukuman Mati

Rujai berharap ada hukuman setimpal terhadap Tukul yang telah menghilangkan nyawa anaknya, Arya Saputra

Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Cahaya Nugraha
Tersangka ASR alias Tukul merupakan eksekutor utama pembacokan terhadap almarhum Arya Saputra pelajar Bogor di Simpang Pomad, Bogor Kota akhirnya ditangkap petugas dari POlresta Bogor Kota setrelah 62 hari buron. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Rujai, ayah angkat Arya Saputra langsung bergegas menuju ke Mapolresta Bogor Kota sesaat setelah mendapat kabar bahwa polisi telah menangkap ASR alias Tukul pelaku utama pembacokan terhadap Arya.

Rujai mengaku sudah mendapatkan kabar pelaku pembunuh anaknya berhasil ditangkap pada siang hari.

Ia mendapatkan kabar tersebut langsung dari Polresta Bogor Kota.

Arya Saputra, pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor tewas di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara setelah ditebas oleh Tukul.

Polresta Bogor Kota berhasil menangkap Tukul di sebuah warung di daerah Yogyakarta Kamis (11/5/2023).

Baca juga: ASR Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Pelajar Bogor Ditangkap Polisi di Sebuah Warung di Yogyakarta

Setelah mendapatkan kabar tersebut, ia bergegas mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk memastikan bahwa Tukul benar sudah tertangkap.

"Udah liat, tadi lagi tahap BAP, cuma liat dari luar aja," ujarnya kepada wartawan di kediamannya yang berada di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Rujai berharap ada hukuman setimpal terhadap Tukul yang telah menghilangkan nyawa anaknya.

"Semuanya berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," ucapnya.

Lebih lanjut, Rujai menegaskan jika nyawa tak bisa dibayar dengan uang.

"Karena anak saya engga bisa dibayar dengan uang, nyawa harus bayar nyawa," tegasnya.

Di tempat yang sama, ibu angkat korban, Kusmiati (51) mengutarakan hal senada.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pelaku Pembacokan Pelajar Bogor Ditangkap di Yogyakarta, Ini Catatan Kriminalnya

Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

"Kalau dihukum ringan kan bisa keluar, kalau anak saya kan engga bisa kembali," katanya.

Sementara itu, saat mendatangi Mako Polresta Bogor Kota, Rujai mengaku emosi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved