Polisi Tangkap Sekuriti yang Kabur Usai Menusuk Rekannya, THR Jadi Penyebab Pertikaian
Menurut keterangan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala, pelaku kabur bersama istrinya usai menusuk rekan kerjanya bernama Marwadin (36)
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KELAPA GADING - Polsek Kelapa Gading akhirnya menangkap Suwandi E (38) seorang sekuriti showroom mobil yang telah menusuk rekannya sendiri karena persoalan Tunjangan Hari Raya (THR).
Suwandi diamankan pihak kepolisian saat berada di tempat persembunyiannya wilayah Tangerang, Banten pada Kamis (3/5/2023).
Menurut keterangan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala, pelaku kabur bersama istrinya usai menusuk rekan kerjanya bernama Marwadin (36) pada Rabu (3/5/2023) kemarin.
"Alhamdulillah tadi pagi pukul 08.30 sudah kita amankan di Tangerang Banten, pelaku," kata Vokky saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Yeti Wulandari Minta Dinas Terkait Siapkan Fasilitas Publik yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas
"Informasinya mungkin beliau habis melarikan diri bersama istri. Alhamdulillah sudah kita amankan di kediaman dari keluarga pelaku," sambungnya.
Vokky menambahkan, penusukan itu bermula saat pelaku dan korban terlibat perkelahian karena persoalan pembagian THR.
"Jadi ada beberapa showroom yang berikan THR yang seharusnya dibagikan ke security yang ada. Dibagikan ke pelaku, mungkin dari informasi yang kami dapat korban belum kebagian," ungkapnya.
Baca juga: Cekcok Pembagian THR, Sekuriti Bursa Mobil di Kelapa Gading Tega Tusuk Rekannya Sendiri
Alami Delapan Luka Tusuk
Seorang sekuriti bursa mobil di Jalan Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara tega menusuk rekannya sendiri pada Rabu (3/5/2023) petang kemarin.
Penusukan bermula dari cekcok yang dilakukan pelaku bernama Suwandi E (38) dan korban Mawardin (36) karena permasalahan THR.
Baca juga: Marselino Ferdinan Buka Gol Pertama ke Gawang Myanmar, Skuad Garuda Muda Menang 5-0
Atas peristiwa itu, korban alami delapan luka tusukan di sekujur tubuhnya hingga ia harus dilarikan ke Rumah Sakit Gading Pluit.
Saksi mata kejadian yang merupakan rekan korban, Davit menyebut, penusukan terjadi karena persoalan pembagian THI yang dirasa kurang adil.
Menurut Davit, pelaku awalnya menerima THR dari salah satu pemilik showroom mobil untuk dibagikan ke tujuh sekuriti lainnya.
Baca juga: Pelaku Penembakan Kantor MUI Miliki Rekening Fantastis, Penyidik Telusuri Aliran Dana
Namun hingga Rabu petang, hanya tiga sekuriti yang telah menerima jatah THR dari Suwandi hingga akhirnya korban menanyakannya.
"Itu emang masalah uang sih sebenarnya, uang THR. Si korban itu belum dikasih uangnya sama si pelaku," kata Davit, Kamis (4/5/2023).
Pemuda Katolik Jawa Barat Gelar Rakerda 2023 di Sentul City Bogor, Ini Penjelasan Ruben |
![]() |
---|
Sudah Divonis 3,5 Tahun Penjara, Pihak Anak AG Justru Kilas Balik Peristiwa Melalui CCTV |
![]() |
---|
2 Polisi Gadungan 7 Kali Beraksi di Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta, Apes Kerjai Anak Dibawah Umur |
![]() |
---|
Pelaku Penembakan Kantor MUI Miliki Rekening Fantastis, Penyidik Telusuri Aliran Dana |
![]() |
---|
Yeti Wulandari Minta Dinas Terkait Siapkan Fasilitas Publik yang Ramah untuk Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.