Belum Ada Pengerjaan Proyek Jembatan Otista, Kepala DPUPR Kota Bogor Angkat Suara

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Sudah 3 hari sejak penutupan jalan Otista di Kota Bogor yang secara resmi di tutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada 1 Mei 2023 lalu. 

Hal ini terkait dengan adanya pembangunan atau pelebaran di jembatan Otista yang ditargetkan rampung pada 8 Desember 2023.

Terlihat kontraktor masih belum melakukan pembongkaran di jembatan tersebut pada Kamis (4/5/2023). 

Kendaraan warga sekitar pun masih berlalu lalang di sekitar jalan Otista, terlebih untuk pengemudi roda dua meski sudah di pasang road barrier. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan bahwa untuk pembongkaran jembatan akan dimulai secara bertahap. 

"Kalau untuk pembongkaran jembatannya kita mulai dari pembongkaran aspalnya dulu. Pembongkaran aspal di dekat jembatan itu besok baru mulai," ungkapnya. 

"Jadi nggak mungkin langsung kita robohin. Tidak, jadi sepotong-sepotong. Diangkat dulu aspalnya, diangkat seng besinya, baru pelengkung-pelengkungnya baru diangkat," sambungnya. 

Cara tersebut dilakukan agar beban yang terdapat pada jembatan tidak serta merta jatuh ke sungai di bawahnya. 

"Bertahap. Jadi, bebannya tidak langsung jatuh ke sungai. Kita masih hancurin jalan aspal yang ada di sananya," jelas Rena. 

Baca juga: Jembatan Otista Bogor Resmi Ditutup Hingga 8 Desember 2023, Masyarakat Diminta Menyesuaikan

Baca juga: Ini Perubahan Rute 16 Trayek Angkutan Umum di Kota Bogor Selama Pembangunan Jembatan Otista

Saat ini progres pembangunan jembatan Otista masih dalam persiapan direksi keet (kantor proyek di lapangan) yang ditargetkan selesai hari ini, Kamis (4/5/2023). 

"Kita persiapan direksi keet atau gudang, kemudian kita persiapan untuk papan pembatas proyek. Itu selesai semua hari ini," kata Rena. 

Kemudian, Staking out untuk menentukan titik koordinat jembatan atau pengukuran ulang lapangan di awal suatu pekerjaan untuk memastikan besar perbedaan atau perubahan antara rencana dengan keadaan di lapangan.

"Terus tadi kita pengukuran benchmark barsama sama Kepala BPN, sama tim juga untuk menentukan titik koordinat jembatan nanti dibangunnya di mana, bore pile di mana, kedudukan jembatannya di mana. Supaya tidak meleset," tutupnya.