Ramadan

Gus Miftah Sebut Cinta Tanah Air Kunci dalam Menjaga Kebhinekaan dan Cinta Tanah Air

Gus Miftah merasa langkah ini menjadi kwajiban bagi semua pemuka agama, untuk menggelorakan rasa cinta tanah air pada jamaah. 

Editor: Umar Widodo
Istimewa
Gus Miftah (tengah) menjadi pembicara di GKI Gejayan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (19/4/2023) membocorkan kunci toleransi beragama, dengan menjaga kebhinekaan dan cinta tanah air 

"Kalau dengan orang Kristiani, saya sudah lama punya banyak teman. Kalau bahasa Kristenisasi yang muncul dan menjadi momok menakutkan bagi sebagian dari kami, ya saya juga sempat sindir, kalau rakyat Indonesia tak bisa akur dengan sesama maka kalah dengan burung," tambahnya.

Baca juga: Gaungkan Toleransi Beragama, Gus Miftah Gelar Buka Puasa Sambil Kasih Santunan ke Anak Yatim

Gus Miftah menilai selama ini kecurigaan orang-orang muncul karena tidak ada kedekatan dengan tuhannya. Bahkan, selama ia di Pondok Pesantren Ora Aji, ia sering mengajak pendeta gabung pengajian umum.

"Pendeta Gilbert datang ke pondok saya bertanya, marah tidak ada orang Islam pindah ke Kristen, saya bilang tidak. Itu bukan menjadi urusan saya, karena hidayah itu urusan Tuhan. Persoalannya hanya tak bisa move on. Pindah agama tapi menjelekkan agama sebelumnya," katanya.

"Ketika menjelekkan itu merusak kebhinekaan yang kita bangun. Silahkan pindah agama tanpa menjelekkan agama orang lain," sambungnya.

Gus Miftah pun berharap para pemuka agama bisa menularkan semangat kebhinekaan pada seluruh jamaah masing-masing sehingga Indonesia semakin sejuk. 

"Jemaah kita mencontoh hal yang baik dari pemuka agama, maka menjadi tugas kita untuk menyampaikan hal-hal baik yang membangun tumbuhnya rasa kebhinekaan dan rasa cinta tanah air," ujar Gus Miftah.

Acara ini juga dihadiri dan di support penuh oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan. 

Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya menjaga harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama untuk menyongsong Indonesia lebih baik. (ARI).

Sumber: Warta Kota
Tags
Gus Miftah
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved