Kriminalitas

Semakin Sehat, David Ozora Sudah Bisa Pekikan 'Ya Lal Wathon' Lagu Kebesaran Nahdlatul Ulama

Kini David Ozora bahkan sudah bisa memekikan 'Ya Lal Wathon' yang merupakan lagu kebesaran Nahdlatul Ulama

Editor: Umar Widodo
Instagram
Kondisi David Ozora (17) berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta setelah mengalami penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Desy Selviany

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kondisi terkini korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) anak pegawai pajak Rafael Ulun Trisambodo, CristalinoDavid Ozora (17) semakin membaik.

Kini David Ozora bahkan sudah bisa memekikan 'Ya Lal Wathon' yang merupakan lagu kebesaran organisasi masyarakat terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

Video David Ozora memekikan 'Ya Lal Wathon' dibagikan ayahnya, Jonathan Latumahina pada Minggu (9/4/2023) di akun Instagramnya.

Dalam video yang dibagikan, terlihat David Ozora hafal lirik Ya Lal Wathon yang merupakan lagu kebesaran NU.

Bahkan, David Ozora bisa melantunkan Ya Lal Wathon sambil mengangkat tangannya.

Meskipun terdengar nada yang dilantunkan masih kaku dan berbeda dari lagu Ya Lal Wathon. Ayah David pun menjelaskan bahwa Ya Lal Wathon merupakan lagu mencintai tanah air di dalam iman.

“Pusaka hati wahai tanah airku cintamu dalam imanku,” tulis Jonathan.

Diketahui KH. Abdul Wahab Chasbullah salah satu pencetus lahirnya syi’ir-syi’ir pergerakan kaum nahdliyin.

Diantara karyanya yang sampai hari ini masih terdengar bergelora di tengah-tengah masyarakat nahdliyin adalah syair tentang pemuda tanah air (Syubbanul Wathon) berjudul “Ya Lal Wathon”.

Baca juga: Pihak David Ozora Sebut Kesalahan AG Tak Bisa Dibantah Kuasa Hukumnya

Baca juga: Isu Pelecehan Terbantahkan, AG Sering Kirim Foto Secara Sukarela ke David Ozora dan Bilang Kangen

Lagu tersebut diciptakan untuk memunculkan benih-benih kecintaan terhadap tanah air.

KH. Abdul Wahab Chasbullah menciptakan lagu pemuda cinta tanah air Ya Lal Wathon untuk dinyanyikan dalam syair berbahasa arab.

Kini lagu tersebut sangat populer di kalangan pesantren dan di setiap kegiatan Nahdlatul Ulama.

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon,

Hubbul Wathon minal Iman,

Wala Takun minal Hirman, 

Inhadlu Alal Wathon,

Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon,

Hubbul Wathon minal Iman,

Wala Takun minal Hirman, 

Inhadlu Alal Wathon,

Indonesia Biladi,

Anta ‘Unwanul Fakhoma,

Kullu May Ya’tika Yauma,

Thomihay Yalqo Himama,

Kullu May Ya’tika Yauma,

Thomihay Yalqo Himama

(Pusaka hati wahai tanah airku Cintamu dalam imanku Jangan halangkan nasibmu Bangkitlah hai bangsaku Pusaka hati wahai tanah airku Cintamu dalam imanku Jangan halangkan nasibmu Bangkitlah hai bangsaku Indonesia negeriku Engkau panji martabatku Siapa datang mengancammu Kan binasa di bawah durimu Siapa datang mengancammu Kan binasa di bawah durimu)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved