Bisnis

Indonesia Berpotensi Besar Jadi Negara Ekonomi Besar, BNI Ajak Diaspora Mengabdi Membangun Negeri

BNI ajak Diaspora mengabdi membangun negeri. Sebab, Indonesia berpotensi besar Jadi negara ekonomi besar.

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Negara Ekonomi Besar, BNI Ajak Diaspora Mengabdi Membangun Negeri 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Indonesia berpotensi besar Jadi negara ekonomi besar, BNI aAjak Diaspora mengabdi membangun negeri.

Keunggulan besar Indonesia dalam hal populasi dan sumber daya alam berpotensi sangat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Para Diaspora diharap dapat melihat peluang tersebut dan kembali ke Tanah Air untuk membangun Negeri.

Baca juga: Polemik AWBG 2023 Berlanjut, Menpora Gerak Cepat Temui Menlu dan Gubernur Bali Pekan Ini

Direktur Wholesale & International Banking PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk. Silvano Rumantir menerangkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya dan potensi untuk negara dengan ekonomi besar dunia.

Secara spesifik, Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Pemilik sumber panas bumi terbesar kedua, negara demokratis terbesar ketiga, populasi terbesar keempat serta pemilik cadangan nikel nomor wahid secara global.

Namun demikian, berbagai potensi ini bisa terbengkalai begitu saja bila tidak diteruskan kepada generasi mendatang.

"Potensi ini hanya menjadi potensi kalau tidak ada yang mau menjalani. Itu salah satu alasan kita kumpul di sini untuk mencoba memberikan perspektif bahwa kerja di BUMN sekarang sudah beda," katanya saat BUMN Menyapa PPI & Pengusaha di Kedutaan Besar RI di Singapura.

Menurutnya, perusahaan BUMN di dalam negeri telah berbenah untuk mengoptimalkan potensi yang ada.

Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir memangkas jumlah perusahaan plat merah dari 144 menjadi hanya 41 perusahaan.

Bentuk transformasi lainnya adalah membentuk holding, dimulai dari holding pertambangan (MIND ID), holding sektor farmasi (Bio Farma), holding pangan (ID Food), asuransi (IFG), holding pertahanan (ID Defend) hingga holding pariwisata bernama (In Jouney).

Baca juga: Abidzar Al Ghifari Hobi Motoran, Pipik Dian Irawati Khawatir Kejadian Suaminya Terulang KembaliĀ 

Keberadaan holding tersebut menjadikan kinerja BUMN cukup positif. Bahkan total aset dan revenue perusahaan BUMN mencapai Rp12.500 triliun, mengalahkan perusahaan investasi Singapura, Temasek.

Dari perkembangan itu, menurutnya para diaspora diajak berpeluang untuk memberikan kontribusi langsung membangun sekaligus mengembangkan perusahaan plat merah seiring dengan besarnya potensi yang ada.

Terlebih, kementerian mulai menyasar kalangan milenial untuk menduduki posisi penting di pelbagai perusahaan negara. Saat ini sekitar 5 persen direksi BUMN merupakan generasi milenial.

"Harapannya tahun ini kita cukup ambisius 25 persen (generasi milenial) target yang diberikan oleh kementerian. Saya diminta Bang Arya Sinulingga menjadi salah satu pengurus BUMN Muda. Ketuanya juga diaspora namanya Soleh Ayyubi Wadir Kimia Farma," terangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved