Kabupaten Bogor

Populasi Elang Jawa Kian Terancam, Tercatat Hanya Ada 350 Pasang di Alam Liar

Populasi Elang Jawa Kian Terancam, Tercatat Hanya Ada 350 Pasang di Alam Liar

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan (tengah) bersama Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Republik Indonesia, Indra Eksploitasia (kanan) melakukan pelepasliaran dua ekor Elang Jawa ke alam bebas di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor pada Senin (30/1/2023) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CISARUA - Dua ekor Elang Jawa dilepasliarkan ke alam bebas di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor pada Senin (30/1/2023).

 

Sepasang Elang Jawa bernama Jelita dan Parama ini dilepaskan oleh Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Republik Indonesia, Taman Safari Indonesia, PT. Smelting, dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) Republik Indonesia, Indra Eksploitasia mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pelepasliaran sekitar 30 ekor Elang Jawa sejak tahun 2020 sampai 2022.

"Tahun 2023, ini Elang Jawa yang pertama kita lepasliarkan," kata Indra di Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor pada Senin (30/1/2023).

 

Berdasarkan hasil studi, lanjut dia, populasi Elang Jawa di Indonesia ada 700 ekor atau sekitar 350 pasang.

 

“Elang Jawa itu hanya ada di daerah Jawa saja, karena satwa ini endemik. Kita ingin meningkatkan populasinya dengan kegiatan pelepasliaran ini,” ungkapnya.

Baca juga: Waspada Begal Sadis di Gunung Sindur, Tanpa Basa-basi Pelaku Langsung Sabet Korban Pakai Celurit

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Isi Perjanjiannya dengan Prabowo dan Anies, Berikut Selengkapnya

Selain Elang Jawa, ada elang jenis lain yang dilepasliarkan KLHK.

 

"Kita pilih lokasinya di sini karena sudah berdasarkan kajian, diantaranya karena sudah ada kecocokan menjadi habitat Elang Jawa," tutur Indra.

 

Dia menjelaskan bahwa Elang Jawa yang dilepasliarkan sudah dipasangkan GPS transmitter di punggungnya.

 

"GPS ini bekerja secara real time sehingga kita tahu keberadaan sepasang elang tersebut, yakni Jelita dan Parama,” tambahnya.

 

Sebagai informasi, Kabupaten Bogor menjadi salah satu habitat satwa liar asli Indonesia yaitu Elang Jawa.

 

Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang dari keluarga Accipitridae dan genus Nisaetus yang endemik di Pulau Jawa.

 

Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved