Perayaan Cap Go Meh Kota Bogor, Ketua Panitia Tekankan Bukan Soal Agama atau Ritual

festival ini tidak membawa misi agama ataupun ritual. Tapi lebih kepada seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha
Ketua Panitia CGM 2023 Kota Bogor, Arifin Himawan 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menggelar Festival Cap Go Meh (CGM) 2023 yang akan diselenggarakan pada 5 Februari 2023 mendatang. 

Acara yang diklaim sebagai pesta rakyat terbesar ini akan berlangsung di sepanjang jalan Suryakencana - Jalan Siliwangi yang dimulai dari pukul 15.00 WIB - 24.00 WIB.
Ribuan peserta seni dan budaya dilibatkan dalam acara yang menjadi rangkaian dari Tahun Baru China atau Imlek 2574 Kongzili.
Diprediksi sebanyak 50.000 pengunjung akan turut memeriahkan pesta rakyat pada tahun ini di Kota Bogor. 
Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso ditemui usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka pengamanan Bogor Street Festival CGM 2023 di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (25/1/2023). 
"Diprediksi mencapai 50 ribu pengunjung baik warga Kota Bogor maupun dari luar wilayah Kota Bogor," ucapnya. 
Kendati demikian, Bismo menegaskan dirinya siap menyukseskan serta mengamankan jalannya festival tersebut. 
Sebanyak 700 personil dari unsur gabungan disiagakan di beberapa titik. 
"700 personil gabungan siap kita siagakan untuk menjaga keamanan festival CGM 2023 dari unsur gabung TNI, Polri, Satpol PP dan jajaran dari Pemkot Bogor," Jelas Bismo. 
Bismo menambahkan, pihaknya juga akan siaga dan mengantisipasi kejahatan yang mungkin saja terjadi di lokasi CGM. 
"Antisipasi kejahatan, Reserse, Satnarkoba juga akan kita libatkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," papar Bismo.
"Sementara, akan ada lima pos untuk public address yang berguna untuk menginformasikan kepada masyarakat jika ada anak hilang atau lain sebagainya," sambungnya. 
Jajaran Polresta Bogor Kota juga akan menyediakan tim medis dan oksigen jika nanti diperlukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. 
"Akan ada juga tim medis yang mobile untuk memantau kesehatan pengunjung," jelas Bismo. 
Ketua Panitia CGM 2023, Arifin Himawan mengatakan, CGM merupakan festival unggulan untuk Kota Bogor. 
Sebab, festival ini tidak membawa misi agama ataupun ritual. Tapi lebih kepada seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
"Jadi kita lebih mengoptimalkan teman-teman sanggar dan budaya nasional juga dilibatkan. Bukan hanya Sunda, kita juga melibatkan budaya nusantara karena tentu kita ingin ini berkembang," ungkapnya. 
Poinnya, kata dia adalah masyarakat dapat lebih kenal akan Kearifan lokal budayanya sendiri sehingga dapat mencintai keberagaman yang ada. 
"Kita bisa dapat kearifannya, budaya nasional juga bisa kita tampilkan ke dalam festival ini. Kita berharap Bogor untuk Indonesia, Indonesia untuk Internasional," pukasnya.
"Ini adalah kebanggaan kita sebagai orang Bogor jika event ini menjadi internasional dan diakui oleh pemerintah pusat tentunya ini menjadi kebahagiaan untuk masyarakat Kota Bogor dan seni budaya Tanah Air," tutup Arifin. 
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved