Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bogor 2022 Mencapai 5,2 Persen, Warga Miskin dan Pengangguran Menurun

angka pengangguran di Kabupaten Bogor turun drastis dari 14,29 persen pada 2020 menjadi 12,22 persen pada tahun 2021. 

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Suryanto Putra 

Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bogor tahun 2018-2023, dimana di dalamnya terdapat program prioritas Pancakarsa, Kabupaten Bogor telah melakukan upaya mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat.

"Kita berupaya membuka kesempatan kerja dan lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah," tuturnya.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Bogor Himbau Pedagang Berhenti Jualan Chiki Ngebul Berbahaya Bagi Kesehatan

Semua upaya ini dilakukan secara kolaborasi dan terintegrasi, terlebih di akhir tahun RPJMD.

"Semua kita lakukan secara optimal, mudah-mudahan lancar sehingga target kinerja yang kita rencanakan bisa tercapai,” papar Suryanto

Untuk diketahui, berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Bogor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Info Terkini Cuaca Depok Selasa 17 Januari 2023 Diprediksi Hujan Ringan Hingga Sedang Sepanjang Hari

Pemkab Bogor telah berhasil memfasilitasi 48.578 calon pelamar kerja, dengan 104 lowongan pekerjaan melalui Bogor Career Center (BCC).

Bahkan dari 48.578 calon pelamar kerja, sebanyak 2.676 berhasil mendapatkan pekerjaan atau sudah bekerja.

Selain itu, bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan, Pemkab Bogor fasilitasi dengan magang di sejumlah perusahaan dan pelayanan pelatihan di Balai Latihan Kerja.

Baca juga: Underpass Dewi Sartika Depok Diresmikan Siang Ini oleh Ridwan Kamil, Ini Pesan Imam Budi Hartono

"Total yang sedang mengikuti pelatihan sebanyak 325 orang," beber Suryanto.

Di bidang pendidikan, Pemkab Bogor membebaskan biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan program beasiswa bagi 1.200 siswa berprestasi untuk jenjang Pendidikan S1.

Dalam bidang infrastruktur, kebijakan bantuan keuangan Satu Milyar Satu Desa (Samisade) berdampak sangat positif.

Baca juga: Soal Rencana Maju Pilkada Kabupaten Bogor 2024, Ade Jaro Serahkan ke Publik

Selain untuk penguatan jalan dan pembuatan jalan, Samisade juga berdampak untuk pertanian, perdagangan, mengurangi biaya transportasi dan efisiensi waktu.

“Kita setiap tahun lakukan perbaikan jalan, pemeliharaan, pembuatan jalan baru, dan pelebaran. Semuanya untuk memudahkan aksesibilitas kegiatan perekonomian masyarakat guna mendorong meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya

Sedangkan untuk program penurunan angka kemiskinan, dilakukan secara kolaborasi dan terintegrasi dengan Perangkat Daerah lainnya, diantaranya, Bantuan PBI (Penerima Bantuan Iuran) JKN-KIS daerah.

Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin yang belum memiliki BPJS, serta bantuan perlindungan kesehatan berupa bantuan uang untuk pengobatan bagi masyarakat yang benar-benar miskin.

“Kita ingin mengurangi beban hidup masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan mereka dan ditopang dengan pembinaan usaha mikro," tandas Suryanto.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved