Cimanggis Depok

Orangtua Santri Penghafal Al-Quran Ungkap Hari Terberat yang Dirasakannya, Setahun Tak Bertemu Anak

Orangtua santri menceritakan hari terberat yang keluarganya rasakan saat anaknya menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Cahaya Nugraha
Anggota Komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid berkesempatan mengunjungi Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Qiblatain yang berlokasi di Jalan Singgalang, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (25/12/2022).  

Laporan wartawan wartakotalive.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Orangtua santri, Sifa menceritakan hari terberat yang keluarganya rasakan saat anaknya menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran (PTQ) Qiblatain yang berlokasi di Jalan Singgalang, Mekarsari, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat

"Pandemi Covid merupakan hari terberat bagi para orangtua santri, karena dimana anak kami mondok, para orangtua mendapati kenyataan yang buruk saat itu," ungkapya dengan suara bergetar mengingat momen terberat saat itu. 

Momen terberat itu ialah, Ponpes mengeluarkan peraturan yang tidak mengizinkan para orangtua untuk tidak bertemu dengan anaknya. 

Hal tersebut dikeluarkan bukan tanpa alasan, sebab saat itu Covid betul-betul menghantam dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Adapun tujuan dari aturan itu guna memutus rantai Covid sekaligus mengikuti arahan pemerintah soal berpergian. 

"Kami para orangtua tidak menjenguk anak kami selama satu tahun, betapa rindunya kami. Namun kami hanya bisa sabar, ikhlas dan mengirimkan doa yang terbaik," ungkapnya

"Semua saya pasrahkan kepada Allah dan hanya bisa bersabar, saya percaya ini semua pasti ada sesuatu besar yang direncanakan oleh Allah dan alhamdulillah anak saya dapat menghafalkan Quran 30 juz," sambungnya. 

Sebagai orangtua, Sifa mengakui bahwa apa yang ia rasakan saat ini merupakan hikmah yang sangat luar biasa. 

Kedua anaknya yang mondok, mampu menghafalkan Al-Quran 30 Juz. 

"Anak yang ikhlas untuk tidak jenguk dan orangtua yang sabar dan mengirimkan doa terbaik untuk para anak, alhamdulillah mereka menjadi penghafal. Sanggat bangga anak-anak bisa berada di titik ini," ungkapnya. 

Dirinya turut mengucapkan terima kasih kepada para pengajar yang sudah setia membimbing para santri hingga pada titik ini.

Baca juga: Cerita Santri Pesantren Tahfizh Al Quran Qiblatain Depok Hafal 30 Juz, Ini Pesan Nur Azizah Tamhid

Sementara itu, Anggota Komisi 8 Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid juga berkesempatan mengunjungi Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran Qiblatain. 

Dalam kesempatan itu Nur Azizah menghadiri kegiatan Khataman Al-Quran dan doa bersama dengan para santri. 

Sebanyak 6 santri berhasil menghafalkan Al-Quran dengan waktu yang dibutuhkan 1-2 tahun. 

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Nur Azizah Tamhid: Dengan Ketahanan Ekonomi, Ibu Bahagia, Indonesia Sejahtera

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved