Hari Ibu
Peringati Hari Ibu, Nur Azizah Tamhid: Dengan Ketahanan Ekonomi, Ibu Bahagia, Indonesia Sejahtera
Nur Azizah Tamhid anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS sebut dengan ketahanan ekonomi, Ibu Bahagia, Indonesia Sejahtera.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Peringati Hari Ibu, Nur Azizah Tamhid: dengan ketahanan ekonomi, Ibu Bahagia, Indonesia Sejahtera.
Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid mengucapkan Selamat Hari Ibu bagi ibu-ibu di seluruh Indonesia.
Nur Azizah Tamhid menyatakan bahwa makna dari peringatan Hari Ibu adalah bagaimana peranan ibu dalam menciptakan ketahanan ekonomi.
Baca juga: Hari Ibu, Nur Azizah Tamhid Madrasah yang Ajarkan Ketahanan Keluarga, Kemandirian dan Pejuang RTLH
Terutama dalam masa pandemi Covid-19. Pandemi membuat perekonomian di dunia terpukul, termasuk Indonesia.
Pemutusan hubungan kerja terjadi dimana-mana. Gelombang pengangguran pun menjadi meningkat.
Hal ini berdampak terhadap perekonomian keluarga. Terutama keluarga menengah ke bawah yang hanya mengandalkan atau menggantungkan hidupnya pada pendapatan harian.
Kondisi tersebut membuat seorang ibu harus berputar otak membantu suami untuk menjalani roda perekonomian keluarga.
Mulai dari mengurangi pengeluaran uang belanja dan uang jajan anak hingga harus mencari nafkah.
Banyak dari ibu yang terdampak pandemi Covid mencoba berjualan makanan, menjadi driver ojek online, dan asisten rumah tangga.
"Saya mengucapkan selamat Hari Ibu bagi seluruh ibu di Indonesia. Saya mengajak para ibu untuk bangkit kembali, terutama dalam menghadapi isu resesi global di tahun 2023," kata Nur Azizah.
Menurut Nur Azizah, terciptanya ketahanan ekonomi, maka tentunya akan berdampak langsung terhadap perekonomian keluarga.
Sebab itu, ia mengajak para ibu untuk terus menjalani usahanya yang digeluti saat pandemi demi terjaganya ketahanan ekonomi.
"Kami mengajak semua warga Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. Dengan ketahanan ekonomi keluarga, Ibu bahagia Indonesia sejahtera," tuturnya.
