Berita UI

Vokasi Universitas Indonesia Kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi

Virtual reality (VR) kian meluas. Vokasi Universitas Indonesia kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Vokasi Universitas Indonesia Kembangkan Laboratorium Virtual untuk Neurologi dan Fisioterapi 

Dalam menggunakan aplikasi VR maupun AR tersebut perlu memperhatikan keamanan dan pencegahan dari aspek penggunaan VR yang memerlukan pendampingan dari profesional.

Seperti okupasi terapis, fisioterapis, dan profesional kesehatan terkait. Pengguna aplikasi VR disarankan untuk melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) sebelum dan setelah pemakaian.

Selain itu, durasi penggunaan VR yang direkomendasikan antara 10-30 menit atau tergantung dari kondisi pengguna, serta perlu konsiderasi dari profesional.

Baca juga: Dekan FEB Universitas Indonesia Sebut Lari Malam Hari dalam UI Ultra 2022 Miliki Pesan Mendalam

Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah profesional yang mendampingi pengguna harus melakukan checking berkala terhadap kondisi kesadaran dan daya tahan pengguna saat menggunakan aplikasi VR.

Pertimbangan lain terkait keamanan dan pencegahan akan diberikan profesional terkait dengan mempertimbangkan profil, kondisi, serta masalah yang dihadapi pengguna.

Apabila pengguna merasa pusing, mual, ataupun keluhan lainnya, maka penggunaan VR perlu dihentikan dan segera melakukan konsultasi dengan profesional pendamping.

SADEWA VR Lab merupakan sarana penunjang pendidikan yang dikembangkan melalui dukungan Hibah Pengembangan Inovasi Remote & Virtual Lab dari Direktorat Pengembangan Akademik dan Sumber Daya Pembelajaran (DPASDP) UI.

Pada Senin (31/10/2022) lalu, DPASDP juga telah melakukan monitoring terhadap laboratorium virtual tersebut.

Sebanyak lima aplikasi VR yang diuji coba dan akan menjadi pilot project dari laboratorium tersebut.

Kelima aplikasi itu adalah VR Eating (pemulihan kemandirian aktivitas makan), VR Dressing (pemulihan kemandirian aktivitas penggunaan pakaian) dan VR Lego (aplikasi untuk eksplorasi bermain lego).

Selanjutnya adalah VR Mobility (pemulihan kemandirian aktivitas mobilitas fungsional) yang akan dilengkapi dengan AR Postural Screening; dan VR Front Office/Hospitality (aplikasi untuk melakukan latihan keterampilan pelayanan sebagai customer service di institusi kesehatan).

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved